TRIBUNNEWS.COM - Pangkalan udara Israel di Bukit Meron dihantam serangan rudal Hizbullah pada Jumat pagi ini, (23/8/2024).
Pangkalan itu berlokasi sekitar 8 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon.
Saat serangan terjadi, suara sirine peringatan terdengar di Meron dan wilayah sekelilingnya.
Serangan itu dilaporkan memicu kebakaran di area pangkalan. Media Israel mengklaim sistem pertahanan Israel berhasil menangkis lima roket Hizbullah.
Video yang diunggah di Mehr News memperlihatkan kepulan asap tinggi di tempat yang menjadi target serangan.
Sebelumnya, Israel menyerang Lebanon selatan dan menewaskan dua pejuang Hizbullah.
Sementara itu, media Arab melaporkan bahwa Hizbullah menargetkan dua pos Israel di kawasan pertanian Shebaa dan Galilea Atas.
Menurut Times of Israel, Hizbullah sudah menyerang Meron beberapa kali dengan roket.
Pada bulan Januari lalu Hizbullah juga menargetkan Meron. Serangan itu merusak area kontrol udara di sana.
Serangan Hizbullah sehari sebelumnya
Pada hari Kamis, Hizbullah melancarkan sejumlah operasi militer yang menargetkan pos dan pemukiman Israel di dekat perbatasan Lebanon.
Baca juga: Jenderal Purn IDF: Israel Bisa Runtuh dalam Setahun Akibat Perang Atrisi Lawan Hamas-Hizbullah
Serangan-serangan itu adalah balasan Hizbullah atas agresi Israel di perbatasan dan sebagai bentuk dukungan kepada Gaza.
- Hizbullah menargetkan barak Branit dengan peluru artileri berart pukul 07.00 waktu setempat. Serangan langsung mengenai sasaran.
- Pejuang Hizbullah meluncurkan skuadron pesawat nirawak untuk menyerang tentara Israel di Kiryat Shmona. Serangan mengenai sasaran dengan akurat.
- Hizbullah menargetkan peralatan spionase di Jal Al-Allam dengan assult glider pukul 11.30. Serangan mengenai sasaran.