TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thailand menjadi negara pertama di Asia yang mendeteksi strain baru virus mpox yang bermutasi, ketika patogen tersebut menyebar ke lebih banyak wilayah di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah yang berasal dari Afrika tersebut sebagai darurat kesehatan global baru.
Pasien yang dites positif clade Ib adalah seorang pria Eropa yang tiba di Bangkok minggu lalu dari Afrika, menurut Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Kementerian Kesehatan Masyarakat.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi 43 kontak dekat pasien berusia 66 tahun tersebut dan menempatkan mereka di bawah pengawasan.
Mereka akan dipantau gejala apa pun selama 21 hari dan diharuskan pergi ke rumah sakit jika mengalami demam, ruam, atau pembengkakan kelenjar getah bening, kata kementerian tersebut pada hari Jumat.
Pasien dengan penyakit dan gejala yang berhubungan dengan mpox dirawat di rumah sakit pada 15 Agustus, sehari setelah kedatangannya di Bangkok.
Hasil uji laboratorium pada Kamis mengkonfirmasi varian Clade Ib dan Thailand akan melaporkan hasilnya ke WHO, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Thailand selama ini perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pariwisata. Karenanya, mereka akan memperketat pengawasan dan penyaringan di semua titik masuk internasionalnya termasuk bandara Suvarnabhumi di provinsi Samut Prakan.
Wisatawan asing dari 42 negara yang terjangkit wabah mpox harus mendaftarkan diri pada aplikasi online kementerian kesehatan sebelum berangkat ke Thailand dan menjalani pemeriksaan kesehatan pada saat kedatangan sesuai dengan protokol global, kata kementerian tersebut.
Jenis virus baru ini telah menyebar ke beberapa negara Afrika dan dilaporkan telah menewaskan lebih dari 500 orang di Republik Demokratik Kongo.
Baca juga: Wabah Mpox Makin Ngeri, Warga RI Diimbau Tidak Berpergian ke Negara-negara di Afrika
Anak-anak dan remaja adalah kelompok yang paling terkena dampak dari wabah yang kini menyebar di Afrika, dengan lebih dari 60 persen kasus fatal diketahui terjadi pada usia di bawah 5 tahun.
Kasus mpox baru mungkin merupakan strain yang lebih mudah menular
Berbeda dengan jenis virus yang lebih ringan yang muncul pada tahun 2022 dan menyebar terutama melalui laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, varian saat ini yang menghasilkan lesi berisi cairan menyebar melalui semua jenis aktivitas seksual dan kontak fisik dekat lainnya.
Baca juga: Upaya Kurangi Dampak Mpox di Afrika, IOM Ajukan Dana Bantuan USD 18,5 Juta
Negara-negara Asia mulai dari Tiongkok hingga India dan Pakistan – yang sebagian besar berpenduduk padat – telah meningkatkan pengawasan akhir-akhir ini. Wisatawan dari negara-negara yang terkena dampak diminta untuk melaporkan gejalanya sendiri dan rumah sakit bersiaga jika ada kasus yang dicurigai.