Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat ini usianya mencapai 92 tahun masih bekerja penuh waktu di Sunco Industries Co., Nishiku, Osaka dan 28 Desember 2020 mendapatkan Guiness Book of Record sebagai pekerja tertua di dunia.
Dialah Yasuko Tamaki yang bergabung di perusahaan tersebut sejak tahun 1956, kini sebagai Manajer kantor dengan jumlah karyawan 430 orang lebih.
Setelah melewati usia pensiun 60 tahun sekitar 30 tahun yang lalu, Tamaki ditugaskan ke departemen di bawah kontrak yang dapat diperbarui selama satu tahun.
"Bagi saya, usia pensiun resmi tidak berarti apa-apa," kata Tamaki kepada pers. "Saya punya masa depan. Saya akan hidup kuat di masa sekarang untuk besok."
Akhir tahun lalu, Tamaki terkejut ketika Guinness World Records mengadakan upacara untuk mensertifikasinya sebagai "manajer kantor tertua."
"Saya hanya kagum," kata Tamaki dengan nada heran tapi ceria di atas panggung. "Saya hanya terus melakukan hal-hal biasa."
Baca juga: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Buka 400 Formasi CPNS 2024, Gaji hingga Rp 7,7 Juta
Tamaki kini sebagai penanggungjawab program pelatihan bagi karyawan baru, sebagai orang yang telah menjalani sejarah perusahaan dengan kata-kata yang dipilih dengan cermat dari kosakata yang telah dia sempurnakan selama karirnya yang panjang.
Dia bertanggung jawab atas akuntansi dan prosedur administrasi lainnya di departemen urusan umum perusahaan, yang memiliki lebih dari 430 karyawan.
Tamaki benar-benar dihormati sebagai pejabat senior yang hebat yang terampil dengan kata-kata, Tamaki diminta untuk menulis surat penghargaan atau pujian untuk diberikan kepada klien penting Sunco Industries dan staf yang luar biasa.
Kerja di kantor antara pukul 9 pagi dan 5:30 sore. Jam kerja harian sekarang berakhir pada pukul 4 sore karena wabah virus corona baru, dan dua hari libur tambahan diberikan sebulan juga karena pandemi.
Beberapa tahun lalu bahkan Tamaki datang ke kantor pada pukul 7 pagi dan tetap bekerja lebih lambat dari yang lain untuk jam pulang kantornya.
Sejarah Tamaki
Tinggal bersama saudara perempuannya tiga tahun lebih muda di Toyonaka, Prefektur Osaka, Tamaki bangun pukul 5:30 pagi setiap pagi, melakukan yoga selama 30 menit dan mengulangi kegiatan sutra Kebijaksanaan Buddhisme tiga kali.
Bepergian dengan bus, metro dan berjalan kaki, atau BMW, kata dia bercanda sambil tersenyum.