TRIBUNNEWS.COM – Rabi Israel bernama Yosef Mizrachi ingin Masjid Al-Aqsa dihancurkan atau diserang.
Mizrachi kemudian akan menuding bahwa Al-Aqsa hancur karena serangan Iran.
“Jika terserah saya, saya akan mengebom Masjid Al-Aqsa dan mengklaim bahwa rudal dari Iran menghantamnya agar memprovokasi konflik antara orang Arab dan orang Iran,” kata Mizrachi dalam video yang diunggah akun Instagram @middleeastmonitor.
“Itu akan menjadi ujung permasalahan. Kalian membuat mereka bertikai satu sama lain."
Dia menyebut hancurnya Al-Aqsa akan membuka jalan bagi pembangunan “Bait Ketiga”.
“Kita tidak tahu. Barangkali salah satu rudal itu akan menghantam masjid itu dan membersihkan tempat yang untuk [pembangunan] Bait Ketiga,” ujanya.
“Itu juga bisa menjadi suatu mukjizat."
Rabi itu juga mengatakan saat ini Israel melawan segerombolan “pengecut”.
Dikutip dari Days of Palestine, pekan lalu ada sekitar 1.400 pemukim Israel yang mengepung kompleks Al-Aqsa dalam sehari.
Mereka menggelar ritual provokatif dan mengeluarkan perkataan yang melecehkan situs keagamaan itu.
Adapun pernyataan rabi di atas juga sesuai dengan sikap pemerintah Israel mengenai Al-Aqsa.
Baca juga: Tantang Negara Arab, Israel Pertama Kalinya Bakal Biayai Serbuan Pemukim Yahudi ke Masjid Al Aqsa
Beberapa pejabat Israel dan kelompok ekstremis sudah terang-terangan mengaku ingin menghancurkan masjid tersebut.
Mereka mengklaim reruntuhan bait Yahudi berada di bawah Al-Aqsa.
Ben-Gvir ingin bangun sinagog
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir ingin membangun sinagog di kompleks Al-Aqsa.