Situasi semakin memburuk setelah lima warga Palestina, termasuk Mohammed Jaber, yang juga dikenal sebagai Abu Shuja'a, komandan Brigade Tulkarm, tewas dalam pembunuhan yang disengaja oleh IOF.
Menurut pernyataan IDF, para pejuang perlawanan ini dikepung di sebuah gedung sebelum dibunuh.
Selama bentrokan yang sama di kamp Nur Shams, seorang prajurit IOF dilaporkan terluka.
Serangan tersebut tidak terbatas pada Tulkarm dan Nur Shams.
Di kamp pengungsi Al-Arroub di utara Hebron, IOF memberlakukan pengepungan ketat, menempatkan penembak jitu di atap-atap gedung dan mendirikan pos-pos pemeriksaan militer.
Pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan ke sebuah rumah di dalam kamp, menembakkan granat senapan antitank ENERGA yang memicu kebakaran.
Pasukan pendudukan Israel menembaki apa pun yang bergerak tanpa pandang bulu, khususnya di lingkungan Alun-alun Hanoun, sambil terus mengerahkan kendaraan militer di seluruh jalan kota.
Mereka juga memberlakukan blokade di Rumah Sakit Pemerintah Martir Dr. Thabet Thabet dan Rumah Sakit Khusus Al-Israa.
Masjid di Tubas Dibom
Agresi militer Israel juga berlangsung di Tubas.
Pasukan penduduk Israel merusak sebuah masjid di kamp Al-Faraa, selatan Tubas, selama agresi berkelanjutan mereka terhadap kamp tersebut sejak Rabu fajar.
Sumber-sumber Palestina melaporkan kalau pasukan pendudukan Israel mengebom fasilitas di bawah Masjid Abu Bakr al-Siddiq di kamp tersebut.
Pengeboman menyebabkan kerusakan dan menyebabkan kebakaran di masjid tersebut.
Pendudukan terus mengirimkan bala bantuan militer ke kamp tersebut, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan properti warga Palestina, dan secara bersamaan menyerang rumah-rumah, menahan penduduknya, dan menyerang sejumlah dari mereka.
Sementara itu, setelah serangan berkepanjangan selama 30 jam, pasukan pendudukan Israel menarik diri dari kamp Al-Far'a di Tubas pada Kamis pagi.