Sebelum Khaled Mashal mengungkap rencana menyiapkan serangan bom bunuh diri untuk membalas Israel, Hamas mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Tel Aviv yang dikatakannya sebagai bom bunuh diri.
Dalam keterangan resminya, Hamas mengklaim melakukan operasi gabungan serangan bom bunuh diri dengan Jihad Islam Palestina.
Satu orang mengalami luka sedang dalam serangan tanggal 18 Agustus itu , ketika bom meledak di dalam ransel pria yang membawanya, menewaskan dia seketika.
Sebagai informasi, bom bunuh diri di Israel jarang terjadi sejak Intifada Kedua di awal tahun 2000-an, ketika ratusan warga Israel tewas dalam serangan pemboman mematikan.
Namun, setelah terjadinya intifada, Israel membangun tembok keamanan Tepi Barat yang diyakini membantu menggagalkan upaya pengeboman lebih lanjut.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)