TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tentara Israel menyetujui gencatan senjata sementara selama tiga hari.
Gencatan senjata ini karena alasan kemanusiaan dan akan berlaku di tiga wilayah di Jalur Gaza.
"Gencatan senjata kemanusiaan di Gaza untuk vaksinasi polio kemungkinan akan berlangsung selama 8 jam sehari," kata pejabat itu, Kamis (29/8/2024).
Menurut pejabat itu, tentara Israel menyetujui gencatan senjata pada hari Rabu di setiap wilayah.
"Akan ada gencatan senjata kemanusiaan secara bertahap selama periode vaksinasi polio di Jalur Gaza," lanjutnya.
Rick Pepperkorn, perwakilan WHO di Tepi Barat dan Jalur Gaza mengatakan, vaksinasi polio dijadwalkan akan dimulai minggu depan.
"Perjanjian tersebut mensyaratkan periode gencatan senjata antara pukul enam pagi hingga tiga sore waktu setempat," katanya, seperti diberitakan Reuters.
"Kampanye akan dimulai di Gaza tengah dengan gencatan senjata sementara selama 3 hari, kemudian pindah ke Gaza selatan, di mana akan ada gencatan senjata lagi selama 3 hari, diikuti oleh Gaza utara," jelasnya.
Rick Peppercorn menjelaskan, ada kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan di masing-masing wilayah hingga hari keempat jika diperlukan.
Kementerian Kesehatan Palestina, bekerja sama dengan WHO, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan mitranya, akan memberikan dua dosis vaksinasi polio untuk lebih dari 640.000 anak di bawah usia 10 tahun di Jalur Gaza.
“Ada kesepakatan, dan kami berharap semua pihak menghormatinya. Jika tidak, pelaksanaan kampanye (vaksinasi) yang sebenarnya tidak mungkin dilakukan,” ujarnya.
Baca juga: Pertama Kali dalam 25 Tahun, Virus Polio Muncul di Gaza, PBB: Hamas-Israel Harus Gencatan Senjata
Sementara itu, Basem Naim, salah satu senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan akan bekerja sama untuk melancarkan kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza.
"Kami siap bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengamankan kampanye yang melayani dan melindungi lebih dari 650.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza," katanya.
Israel Membantah
Surat kabar Israel, Channel13 mengatakan pemerintah Israel menyetujui permintaan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, untuk menerapkan gencatan senjata sementara di Jalur Gaza untuk melaksanakan vaksinasi polio bagi penduduk Palestina.