PKK telah mempertahankan pangkalan-pangkalan di wilayah semi-otonom Kurdi di Irak utara.
Dalam beberapa bulan terakhir, Turki telah mengerahkan pasukannya di Irak utara dan telah mengancam akan melancarkan serangan untuk mengusir pasukan PKK dari wilayah perbatasan.
Dalam pernyataan yang diunggah di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Keceli juga mencatat penguatan kerja sama antara Turki dan Irak melawan “terorisme,” termasuk keputusan Irak untuk memasukkan PKK sebagai organisasi terlarang.
“Kedua negara bertekad agar kerja sama ini membuahkan hasil konkret di lapangan dan koordinasi antar otoritas terkait ditingkatkan,” tulis Keceli.
Baghdad mengeluh bahwa serangan itu merupakan pelanggaran kedaulatannya tetapi juga telah mengambil sikap lebih keras terhadap PKK dalam beberapa bulan terakhir.
Minggu lalu, dua jurnalis wanita yang memiliki kantor berita Kurdi lokal tewas dalam serangan udara Turki yang dilaporkan menghantam mobil mereka di wilayah semi-otonom Kurdi di Irak utara, yang memicu protes.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)