News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Mulai Was-was Jika Ukraina Menggunakan Senjata Andalannya Rudal ATACMS

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal ATACMS

"Oleh karena itu, Kiev berulang kali secara terbuka menyerukan agar semua pembatasan dicabut, menurut Business Insider.

Presiden Ukraina Berharap Tak Ada Pembatasan Senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan awal pekan ini, setelah serangkaian serangan udara besar-besaran Rusia bahwa seharusnya tidak ada pembatasan senjata, dalam konteks penggunaan semua senjatanya sendiri oleh Rusia.

Pejabat AS di atas mengatakan bahwa dalam konteks rangkaian serangan udara Rusia minggu ini yang merupakan skala terbesar hingga saat ini, meskipun ada seruan yang semakin meningkat dari Kiev agar Washington mencabut larangan penggunaan ATACMS di Rusia, pemerintahan Presiden Joe Biden masih belum memiliki rencana untuk mengubah pendiriannya.

Institute for the Study of War (ISW) memperkirakan pada awal bulan ini bahwa setidaknya 250 target militer penting di Rusia berada dalam jangkauan rudal ATACMS.

Namun pembatasan yang ada saat ini hanya mengizinkan Ukraina menyerang 20 dari target tersebut.

Para ahli sebelumnya mengatakan kepada Business Insider bahwa pencabutan pembatasan akan memaksa orang Rusia untuk menyebarkan sumber daya mereka.

The Telegraph dan Financial Times melaporkan pada tanggal 27 Agustus bahwa pejabat pemerintah Inggris diam-diam meminta AS memberikan lampu hijau untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal Storm Shadow di wilayah Rusia.

Karena rudal buatan Inggris ini mengandung komponen Amerika maka diperlukan persetujuan Washington untuk digunakan.

Dengan jangkauan sekitar 250 km, rudal Storm Shadow yang saat ini berada di gudang senjata Ukraina memiliki jangkauan lebih pendek dibandingkan ATACMS yang memiliki jangkauan 300 km sehingga  dapat menyerang bandara dan depot pasokan di Rusia.

Menurut Business Insider, saat ini Ukraina menggunakan drone murah produksi dalam negeri untuk melakukan serangan jarak jauh.

Pekan lalu, Presiden Zelensky membagikan video di jejaring sosial X tentang senjata jarak jauh produksi Ukraina, yang disebut Palianytsia.

Drone rudal hibrida ini dirancang khusus untuk menyerang sasaran jauh di dalam wilayah Rusia.

Ancaman Putin

Beberapa waktu lalu, Presiden Vladimir Putin menyatakan  bahwa Rusia perlu melanjutkan produksi rudal jarak menengah dan pendek yang mampu membawa senjata nuklir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini