News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paralimpiade Paris 2024

Pria Tertinggi Kedua di Dunia, Morteza Mehrzad, Terpaksa Tidur di Lantai saat Paralimpiade

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Morteza Mehrzadselakjani di Paralimpiade Tokyo

TRIBUNNEWS.COM - Pria tertinggi kedua di dunia, Morteza Mehrzadselakjani (36), mewakili Iran dalam olahraga volid duduk dalam Paralimpiade Paris 2024.

Namun, ia harus tidur di lantai karena tidak ada tempat tidur yang panjangnya cukup untuknya.

Pria yang akrab dipanggil Morteza Mehrzad itu, memiliki tinggi hingga 246 cm.

Dilaporkan CBS News, pelatih timnya, Hadi Rezaeigarkani, mengatakan kepada Olympics.com bahwa Mehrzad tidak mendapatkan tempat tidur khusus seperti yang dia dapatkan di Olimpiade Tokyo tahun 2021 lalu.

Tetapi Mehrzad tidak keberatan tidur di lantai.

"Ia tidak punya tempat tidur khusus, tetapi ia punya tujuan terpenting dalam benaknya," katanya.

"Tidak masalah baginya apakah ia harus berbaring di lantai atau tidak akan punya cukup makanan."

"Apapun itu, ia punya tekad untuk menjadi juara."

Morteza Mehrzad di Paralimpiade Rio 2016 (Instagram @morteza_mehrzad2)

Sebelumnya, Iran sudah memenangkan tujuh dari sembilan turnamen bola voli duduk yang diikutinya sejak percobaan pertama di Seoul 1988.

Jika kali ini Iran menang lagi, medali emas di Paris akan menjadi kemenangan tiga kali bagi Mehrzadselakjani, yang melakukan debut Paralimpiade pada tahun 2016.

Iran akan memulai babak semifinal pada hari Kamis (5/9/2024) di North Paris Arena.

Baca juga: Jadwal Paralimpiade Paris 2024 Hari Ini, Satu Medali Emas Para Badminton Sudah Pasti Milik Indonesia

Mehrzadselakjani didiagnosis menderita akromegali di usia muda.

Akromegali adalah kelainan hormon langka yang menyebabkan kelebihan hormon di beberapa bagian tubuh.

Kecelakaan sepeda saat remaja mengakibatkan cedera panggul dan menghambat pertumbuhan kaki kanannya.

Menurut Olympics.com, Rezaeigarkani pertama kali melihat Mehrzad saat ia tampil di acara reality TV lokal pada tahun 2011.

Mehrzad saat itu diundang untuk berbicara tentang tantangan yang dihadapinya karena kondisinya.

"Saya yakin Morteza telah menghabiskan 11 tahun di kamarnya, di rumahnya, tanpa keluar," kata Rezaeigarkani.

"Karena ia adalah pria tertinggi, ketika ia ingin meninggalkan rumah dan keluar, sayangnya, ia tidak merasa puas karena begitu banyak orang menatapnya."

"Namun, saat ini semua orang akan memandangnya sebagai seorang juara."

Mehrzad adalah atlet tertinggi yang pernah berkompetisi di Paralimpiade.

Mehrzad memiliki tinggi yang sama dengan pria asal Maroko, Brahim Takioullah.

Di atas mereka, ada pria dari Turki bernama Sultan Kösen yang memiliki tinggi 251 cm.

Ketiganya adalah pria tertinggi di dunia yang amsih hidup hingga saat ini.

Tinggi Badan Mehrzad Menjadi Keuntungan bagi Tim Iran

Tinggi net dalam permainan bola voli duduk adalah 1,15 meter.

Namun Mehrzad masih terbilang cukup tinggi meski ia dalam keadaan duduk.

Baca juga: Paralimpiade 2024: Indonesia raih medali pertama dari cabor para atletik, bagaimana kans cabor lain?

Dilansir AP, tinggi Mehrzad saat duduk dengan tangan diangkat ialah 180 cm.

Keuntungan itu membantu Iran melaju ke semifinal bola voli duduk di Paris.

Tim Iran belum pernah kalah satu set pun dalam dua pertandingan.

Iran mengalahkan Brasil dalam tiga set langsung pada hari Minggu (1/9/2024) setelah melakukan hal yang sama terhadap Ukraina pada hari Jumat dalam laga membuka pertandingan grup.

Iran, yang sekarang berada di puncak grup dengan enam poin, akan menjalani satu pertandingan grup lagi melawan Jerman sebelum mengejar medali emas ketiga berturut-turut dalam cabang olahraga tersebut.

Ini juga akan menjadi medali emas Paralimpiade kedelapan bagi Iran sejak mulai berkompetisi dalam bola voli duduk 10 Paralimpiade lalu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini