News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Salvo Roket Guyur Galilea Atas, Kepala Unit 8200 Israel Mundur Seminggu Setelah Pembalasan Hizbullah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hizbullah menembakkan rudal dari Lebanon selatan menuju Israel beberapa waktu lalu.

Terkenal karena karyanya dalam lingkaran intelijen, Sariel telah melakukan serangkaian kesalahan yang telah membayangi kariernya di Direktorat Intelijen Militer (Aman).

Sariel tidak hanya gagal mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat sebelum 7 Oktober, tetapi ia juga secara keliru justru mengungkapkan sendiri identitasnya kepada publik.

Sebagai informasi, Kepala Unit 8200 dan komandan tinggi unit strategis lainnya di IDF dirahasiakan.

Namun, kesalahan yang dilakukan oleh Sariel sendiri sebelumnya membatalkan efek protokol Israel.

Setelah merahasiakan identitasnya selama hampir dua dekade, Sariel melakukan doxxing (pengungkapan identitas pribadi) setelah menerbitkan buku dengan nama pena.

"Kesalahan keamanan yang memalukan" ini membuat Sariel, yang sebelumnya dikenal sebagai Brigadir Jenderal Y, menerbitkan buku di Amazon, meninggalkan jejak digital ke akun Google pribadinya yang dibuat atas namanya, beserta ID uniknya dan tautan ke peta dan profil kalender akun tersebut, The Guardian melaporkan awal tahun ini.

Kepala Divisi Penelitian Aman, Brigadir Jenderal Amit Saar, juga menjadi sasaran kritik atas kegagalannya memperingatkan dan mengambil tindakan terhadap operasi 7 Oktober dan mengundurkan diri pada bulan April tahun ini, dengan alasan sakit.

Perlu dicatat juga bahwa markas besar Unit 8200 diserang pesawat nirawak oleh Hizbullah pada tanggal 25 Agustus, sebagai tanggapan yang diluncurkan oleh Perlawanan Islam terhadap rezim Israel atas pembunuhan komandan utama Sayyed Fuad Shukr pada akhir Juli.

Ilustrasi drone penyerang. Pasukan Israel mengakui kalau milisi Hizbullah Lebanon mampu meluncurkan drone menembus wilayah pendudukan Israel di Galilea sejauh 40 kilometer tanpa bisa dicegat sistem pertahanan udara Iron Dome. (khaberni/HO)

Markas Besar Brigade IDF di Beit Hilel

Pada Sabtu (31/8/2024), Hizbullah juga melancarkan sejumlah serangan pesawat tak berawak menggunakan drone kamikaze, menargetkan markas besar brigade Israel di Beit Hilel, wilayah utara Palestina yang diduduki.

Operasi tersebut menyebabkan kerusakan besar karena pesawat nirawak tersebut secara akurat mengenai sasarannya, Al Mayadeen melaporkan.

Selain itu, operasi lain memperlihatkan pejuang Hizbullah meluncurkan roket Burkan yang berat yang menargetkan Barak Branit di Palestina utara yang diduduki, yang juga mengenai sasaran mereka secara akurat dan menyebabkan kerusakan besar.

Hizbullah menggarisbawahi bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung Gaza dan sebagai balasan terhadap agresi pendudukan Israel di Lebanon selatan, yang telah berulang kali membombardir wilayah sipil dan menewaskan warga sipil dalam prosesnya.

Operasi lainnya lagi menargetkan situs Birket Risha Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki, dan targetnya terkena serangan secara akurat.

Dalam perkembangan terkait, media Israel melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak meledak di daerah Kfar Giladi, yang terletak di al-Jalil Panhandle.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini