Tentara Israel mundur dari bagian timur Jenin pada tanggal 1 September, meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran.
Pasukan Israel mundur dari kota Tulkarem dan Tubas di Tepi Barat minggu lalu setelah melakukan serangan brutal dan membunuh seorang komandan perlawanan terkemuka bersama beberapa rekannya.
Tentara Israel telah menewaskan 29 orang di Tepi Barat sejak melancarkan operasinya akhir bulan lalu. Jumlah korban termasuk 18 orang tewas di Jenin, empat orang tewas di Tulkarem, empat orang tewas di Tubas, dan tiga orang tewas di Hebron.
Sayap bersenjata Hamas mengaku bertanggung jawab pada 2 September atas dua ledakan yang terjadi minggu lalu di dua permukiman Israel di wilayah Hebron.
Brigade Qassam mengumumkan “tanggung jawab penuh atas operasi permukiman Gush Etzion dan Karmi Tzur di dekat kota Hebron di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki, yang dilaksanakan oleh Mujahidin kami tepat pukul 23:00 pada malam hari Jumat.”
Kedua pejuang yang melaksanakan operasi tersebut, Mohammed Ihsan Marqa dan Zuhdi Nidal Abu Afifa, dibunuh oleh pasukan Israel di lokasi dua operasi yang dilakukan secara bersamaan setelah berhasil meledakkan bahan peledak pada hari Jumat.
Tiga polisi Israel tewas di Hebron pada 1 September. Pasukan Israel memburu pelaku yang merupakan anggota Garda Presiden Palestina, lalu menembak dan membunuhnya pada hari Minggu.
Hebron telah menyaksikan peningkatan aktivitas perlawanan sejak dimulainya serangan besar-besaran Israel di Tepi Barat.
SUMBER: SKY NEWS ARABIA, THE CRADLE, MIDDLE EAST MONITOR