News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-923: Anggota ICC Wajib Tangkap Putin, Mongolia Malah Gelar Karpet Merah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-923: Anggota ICC Wajib Tangkap Putin, Mongolia Malah Gelar Karpet Merah. Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-923 pada Selasa (3/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-923 pada Selasa (3/9/2024).

Presiden Rusia, Vladimir Putin tiba di Mongolia pada hari Senin (2/9/2024).

Mongolia merupakan salah satu anggota Pengadilan Pidana Internasional (ICC).

Pada tanggal 17 Maret 2023, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan sejumlah pejabat tinggi Rusia lainnya.

Sebagai anggota ICC, Mongolia punya kewajiban untuk menahan Putin.

Tetapi, Mongolia mengabaikan aturan itu dan malah menggelar karpet merah untuk Putin.

Selengkapnya, simak peristiwa lainnya yang dirangkum dalam artikel ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-923:

  1. Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut kegagalan Mongolia menangkap Putin berdasarkan surat perintah ICC merupakan pukulan berat bagi sistem hukum pidana internasional.

    "Mongolia telah membiarkan seorang terdakwa kriminal menghindari keadilan, sehingga ikut bertanggung jawab atas kejahatan perang," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhiy Tykhyi.
     
    Di Mongolia, Putin dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan, yang kemungkinan akan membahas soal jaringan pipa gas baru yang akan menghubungkan Rusia dan China.

    Baru minggu lalu, ICC menyatakan kalau semua anggotanya memiliki "kewajiban" untuk menahan mereka yang diburu oleh pengadilan.

    Dalam praktiknya, tidak ada yang dapat dilakukan, terlebih Mongolia ternyata tidak mematuhinya.

    "Presiden Putin adalah buronan keadilan," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Mongolia, Altantuya Batdorj.

    "Setiap perjalanan ke negara anggota ICC yang tidak berakhir dengan penangkapan akan mendorong tindakan Presiden Putin saat ini dan harus dilihat sebagai bagian dari upaya strategis untuk melemahkan kinerja ICC," paparnya.

    Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-922: Helikopter Ukraina Jatuh saat Latihan Militer, 2 Awak Tewas

  2. Di Brussels, Komisi Eropa mendesak Mongolia untuk memenuhi kewajibannya yang diambil ketika bergabung dengan statuta Roma ICC pada tahun 2002.

    Human Rights Watch mencatat bahwa Mongolia termasuk di antara 94 negara yang menandatangani pernyataan bersama pada bulan Juni yang menyatakan "dukungan teguh" mereka untuk ICC.

    Erdenebalsuren Damdin, seorang warga negara Mongolia, adalah salah satu hakim di bangku ICC.

    Mongolia menyambut Putin dengan penjagaan kehormatan dan tidak memberikan indikasi bahwa ia berisiko ditangkap,

    Sementara, sampai saat ini belum ada tanggapan resmi Mongolia terhadap seruan agar menghormati surat perintah tersebut.
  3. Pasukan Rusia maju ke wilayah Ukraina seluas 477 kilometer persegi (184 mil persegi) pada bulan Agustus, peningkatan bulanan terbesar bagi Moskow sejak Oktober 2022, menurut data yang diberikan oleh Institut Studi Perang dan dianalisis oleh Agence France-Presse (AFP).

    Sementara itu, Ukraina juga memperoleh kemajuan pesat pada awal Agustus.

    Kyiv tercatat maju lebih dari 1.100 kilometer persegi ke wilayah Kursk Rusia dalam dua minggu, meskipun kemajuannya melambat baru-baru ini karena situasi di sana telah stabil.
  4. Rusia mengklaim telah merebut sejumlah desa dan permukiman di Ukraina timur dalam beberapa minggu terakhir, bergerak perlahan menuju kota Pokrovsk .

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah merebut desa Skuchne di Donetsk, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan garis depan belum bergerak.

    “Di arah Pokrovsk, betapa pun sulitnya, tidak ada kemajuan selama dua hari. Itulah yang dikatakan panglima tertinggi kepada saya," katanya.
  5. Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal ke kota Dnipro di Ukraina bagian tengah pada hari Senin (2/9/2024).

    Agresi tersebutmenewaskan satu orang dan melukai tiga orang serta merusak rumah-rumah, kata gubernur daerah Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak.

    "Serangan Rusia ke kota Kharkiv  menghantam daerah permukiman dan melukai sedikitnya 13 orang," kata pejabat setempat.
  6. Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Senin bahwa sekutu-sekutu barat Ukraina seharusnya tidak hanya mengizinkan senjata mereka digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, tetapi juga memasok lebih banyak senjata ke Kyiv.

    Setelah pertemuan dengan perdana menteri Belanda, Dick Schoof, di kota Zaporizhzhia di Ukraina tenggara, Zelensky mengatakan Kyiv "lebih positif" tentang prospek mendapatkan izin tersebut.
  7. Sejumlah besar anak pengungsi Ukraina diperkirakan akan mulai bersekolah di Polandia musim gugur ini untuk pertama kalinya.
  8. Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, mengatakan ia bertemu dengan mitranya dari Prancis, Sebastien Lecornu untuk membahas situasi di garis depan dan pertahanan udara.
  9. Seorang komandan militer senior Rusia, Mayjen Valery Mumindzhanov, telah ditahan dalam kasus penipuan.

    Ia merupakan tokoh militer kesembilan yang ditangkap atas tuduhan penipuan, penyuapan, atau penyalahgunaan jabatan dalam beberapa bulan terakhir .

    Wakil komandan distrik militer Leningrad ditahan atas dugaan menerima suap ratusan ribu dolar.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini