Bahkan media Al Jazeera, Senin (2/9/2024), mengatakan jumlahnya mencapai setengah juta orang.
Demo tersebar di beberapa kota di Israel dan berpusat di Tel Aviv.
Pengunjuk rasa menuntut kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Serikat buruh utama Israel juga menyerukan pemogokan setelah enam tawanan Israel ditemukan tewas di Gaza, Palestina.
Bahkan bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan dilaporkan pada Minggu malam.
3. Media Rusia Sebut Perang Tanpa Garis Depan Telah Terjadi di Kursk
Penguasaan wilayah Kursk Rusia oleh pasukan Ukraina menyebabkan terjadinya peperangan tanpa garis depan di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina tersebut.
Media asal Moskow, Russia Today memberitakan bahwa keberadaan pasukan Kiev di Kursk telah terkepung oleh pasukan Rusia yang bergerak dari Sumy, wilayah Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Pasukan Ukraina terkepung di Sudzha yang telah dua pekan dikuasai, sementara Rusia bergerak mengepung dari beberapa arah, demikian pemberitaan Russia Today.
"Kondisi ini memungkinan terjadinya peperangan tanpa garis depan," tulis media tersebut.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa setiap hari operasi di Kursk Oblast Rusia memastikan bahwa Ukraina mengisi kembali logistik dan pertukaran pasukan.
Baca juga: Mongolia Bisa Dihukum oleh ICC jika Tidak Tangkap Putin, Dianggap Kaki Tangan
"Ada pembaruan tentang operasi di Kursk Oblast – setiap hari berkontribusi untuk mengisi kembali "dana pertukaran" kami. Saya berterima kasih kepada setiap unit kami untuk ini," kata Zelensky dikutip Ukrinform.
4. Pria Tertinggi Kedua di Dunia, Morteza Mehrzad, Terpaksa Tidur di Lantai saat Paralimpiade
Pria tertinggi kedua di dunia, Morteza Mehrzadselakjani (36), mewakili Iran dalam olahraga volid duduk dalam Paralimpiade Paris 2024.