TRIBUNNEWS.COM -- Empat buah drone kamikaze yang diduga adalah Shahed diduga nyasar dan masuk wilayah Republik Belarus.
Media asal Minks, Belaruski Hajun melaporkan drone-drone serang tersebut terbang dari wilayah Rusia pada Selasa (3/9/2024) malam dan Rabu (4/9/2024) dini hari.
Akibat masuknya drone tersebut ke wilayah udara negeri sekutu Rusia itu, Angkatan Udara Belarus dilaporkan mengerahkan sebuah jet tempurnya.
Baca juga: Segerombolan Drone Kamikaze Hizbullah Serbu Markas Besar Brigade Israel di Beit Hilel
Hajun menganalisis sumber pemantauan Ukraina di Telegram dan menulis bahwa setidaknya empat pesawat nirawak kamikaze tipe Shahed terbang ke wilayah udara Belarus tadi malam.
Yang pertama melintasi perbatasan dengan Belarus sekitar pukul 01:50 di dekat desa Verkhniya Zhary dan, beberapa menit kemudian, terbang ke Ukraina menuju zona Chornobyl.
Pelanggaran wilayah udara berikutnya terjadi pada pukul 04:48, 05:49 dan 08:04.
Sebagian besar pesawat nirawak Shahed terbang di dekat perbatasan Belarus-Ukraina, terus-menerus melintasinya di kedua arah, tetapi salah satunya terbang melewati perbatasan dan menuju utara.
"Terakhir kali terlihat adalah pada pukul 05:49 di dekat Zhlobin, setelah itu hilang; tidak diketahui ke mana perginya," tulis Belaruski Hajun.
Angkatan Udara Ukraina juga melaporkan bahwa salah satu Shahed memasuki Belarus pada malam hari.
Dalam analisanya, media independen itu menyebutkan, jet tempur Angkatan Udara Belarus lepas landas dari lapangan udara Baranovichi sekitar pukul 06:20 dan, setelah terbang selama 1,5 jam, kembali ke Baranovichi pada pukul 08:00.
Baca juga: Drone Kamikaze Targetkan Pangkalan Militer AS di Suriah, Dikirim Kelompok yang Didukung Iran
Ukrainska Pravda melaporkan bahwa pada Selasa malam hingga Rabu pagi Rusia memang menyerang Ukraina.
Tentara Vladimir Putin membombardir sejumlah wilayah Ukraina dengan rudal yang diluncurkan dari pesawat dan darat, serta drone Shahed yang memiliki jangkauan ratusan kilometer.
Pravda mengabarkan bahwa militer Ukraina telah menembak 29 target udara.
Rusia Membabi Buta
Serangan-serangan Rusia semakin membabi buta di Ukraina. Berdasarkan keterangan dari Ukrinform, sebanyak 53 orang tewas dan 298 terluka setelah sebuah sekolah di Poltava dihantam rudal pada Selasa.