News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Berada pada Titik Terendah Sejak Didirikan, Kata Mantan Kepala Staf IDF, Gadi Eisenkot

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota kabinet perang Israel, Gadi Eisenkot

Israel Berada pada Titik Terendah Sejak Didirikan, Kata Mantan Kepala Staf IDF, Gadi Eisenkot

TRIBUNNEWS.COM- Negara Israel sedang berada pada titik terendah sejak didirikan, kata Mantan Kepala Staf IDF, Gadi Eisenkot.

Mantan Kepala Staf Israel Gadi Eisenkot menyerang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan mengatakan bahwa Israel berada pada titik terendah sejak berdirinya dengan mengutip ketidakmampuan Israel untuk mencapai tujuan perangnya.

Dalam konferensi pers bersama dengan ketua Partai Persatuan Nasional Benny Gantz, Eisenkot juga mengatakan ancaman Iran telah diabaikan selama Netanyahu menjabat sebagai Perdana Menteri.

Pasangan itu juga mengecam keras sikap tegas Netanyahu dalam mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia, dengan Eisenkot mengatakan bahwa Netanyahu mendelegitimasi Menteri Pertahanan Yoav Gallan dan para perwira militer Israel dalam pernyataannya mengenai kendali atas perbatasan Gaza-Mesir.


Netanyahu mengingkari usulan kesepakatan penyanderaan

Israel berada di titik terendah sepanjang sejarah, Netanyahu mengingkari usulan kesepakatan penyanderaan, tuduhan Eisenkot

Anggota Knesset dari Partai Persatuan Nasional dan mantan kepala staf IDF Gadi Eisenkot mengatakan bahwa ia menanggapi masalah Koridor Philadelphia dengan serius, namun menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu “mendelegitimasi” menteri pertahanan dan perwira IDF dalam pernyataannya tentang siapa yang harus mengendalikan perbatasan Gaza-Mesir.

Tampil dalam jumpa pers bersama mantan kepala IDF dan ketua partai Persatuan Nasional Benny Gantz, Eisenkot juga mengatakan ancaman Iran telah diabaikan saat Netanyahu menjabat.

“Israel berada pada titik terendah sejak berdirinya,” klaim Eisenkot, seraya menunjukkan bahwa Israel belum mencapai satu pun tujuan perangnya.

Ia mengatakan bahwa Netanyahu memastikan bahwa setiap menteri mendukung usulan penyanderaan pada tanggal 27 Mei, “namun dengan cepat menariknya kembali karena alasan politik.”

SUMBER: ROYA NEWS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini