Israel Bikin Marah Dua Negara Tetangga, Yordania Bela Mesir Soal Koridor Philadelphia
TRIBUNNEWS.COM - Yordania kembali menunjukkan sikap penentangan atas manuver Israel di kawasan yang mereka anggap malah akan memperluas konflik.
Terbaru, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Selasa (3/9/2024) menolak semua klaim dan pernyataan yang dilontarkan pejabat pendudukan Israel soal alasan agresi militer tentara Israel (IDF) di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Yordania menyebutnya berbagai klaim dan alasan Israel sebagai upaya sia-sia untuk membenarkan agresi terhadap Gaza dan Tepi Barat.
Baca juga: Israel Mau Bentuk Divisi Baru Tentara di Perbatasan Yordania, IDF Dilarang Bepergian ke Dua Negara
"Kementerian Yordania itu juga mengutuk tuduhan tersebut, dan menyebutnya sebagai hasutan yang semakin memperburuk situasi yang sudah berbahaya di wilayah tersebut," kata kementerian tersebut dilansir RNTV, Rabu (4/9/2024).
Seperti diketahui, pejabat keamanan Israel mengatakan kalau operasi militer skala besar yang intensif tidak terhindarkan untuk dilakukan di Gaza dan Tepi Barat mengingat makin besarnya ancaman keamanan terhadap Israel.
Besarnya ancaman ini dinyatakan dalam apa yang disebut Israel sebagai hasil assessment intelijen mereka di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Bela Mesir
Kementerian Luar Negeri Yordania juga menolak pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengenai Koridor Philadelphia yang menyebut jalur di sepanjang perbatasan Mesir dan wilayah Palestina itu merupakan "jalur kehidupan bagi penyelundupan senjata bagi Hamas".
Yordania menegaskan kalau klaim Netanyahu tersebut tidak berdasar dan ditujukan untuk menghalangi upaya mediasi yang dipimpin oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mengamankan gencatan senjata permanen di Gaza.
Yordania menegaskan kembali solidaritas dan dukungan terhadap Mesir dalam menghadapi tuduhan Israel tersebut.
"Yordania mendukung sikap Kairo dan meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas konsekuensi dari klaim tersebut," kata pernyataan kementerian tersebut.
Bersumpah Gunakan Semua Kekuatan untuk Mencegah Pengusiran Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat
Seperti Mesir yang khawatir atas agresi militer Israel di Rafah, Gaza Selatan, Yordania juga menyuarakan kecemasannya atas operasi militer besar-besaran negara pendudukan tersebut di Tepi Barat.
Rafah dan Tepi Barat merupakan zona perbatasan yang sensitif baik bagi Mesir maupun Yordania.
Upaya Israel yang terindikasi mengusir paksa warga Palestina dari rumah-rumah mereka menimbulkan kekhawatiran terjadi pengungsian besar-besaran ke teritorial negara-negara sekitar.
Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang