Sementara itu, sebuah postingan yang identik dalam bentuk dan konten telah beredar di media sosial Ukraina, dan dikaitkan dengan “orang Ukraina yang dapat diandalkan.”
Pemerintah Serbia secara resmi menjalankan kebijakan netralitas militer dan politik.
Negara ini berupaya untuk bergabung dengan UE, namun secara terbuka menolak permintaan Brussel untuk mengakui provinsi Kosovo yang memisahkan diri sebagai negara etnis Albania yang merdeka.
Beograd juga menolak memberikan sanksi kepada Moskow, meskipun ada tekanan kuat dari AS dan UE. Semua negara tetangga Serbia, kecuali satu, adalah negara anggota NATO.
Belarusia Konfirmasi Jatuhnya 2 Drone Rusia Saat Serang Ukraina
Sementara itu, militer Belarus mengonfirmasi jatuhnya sebuah drone pada awal 5 September, tak lama setelah kelompok pemantau Belarusia Hajun melaporkan bahwa mereka telah menjatuhkan dua drone serang Rusia.
Menurut Hajun dari Belarusia, drone tersebut ditembak jatuh di dekat kota Homel, yang terletak sekitar 35 kilometer (22 mil) dari perbatasan dengan Oblast Chernihiv di Ukraina.
Peringatan udara aktif di Oblast Chernihiv mulai jam 11 malam. pada 4 September hingga 10 pagi pada 5 September karena ancaman drone Rusia.
Belarus mencatat adanya pelanggaran wilayah udara di perbatasan negaranya, “mungkin dilakukan oleh kendaraan udara tak berawak,” kata Sergei Frolov, kepala Staf Umum Belarus dan wakil komandan pertama Angkatan Udara, dalam sebuah pernyataan.
“Karena tindakan tepat waktu dari pasukan pertahanan anti-pesawat, semua pelanggar telah dimusnahkan,” klaim Frolov, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan.
Diktator Belarusia Alexander Lukashenko mengklaim pada 9 Agustus bahwa beberapa drone Ukraina ditembak jatuh di Belarus, dan menyebut insiden itu sebagai “provokasi Ukraina.”
Baca juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur MiG-29 Ukraina
Hajun dari Belarusia mengatakan klaim itu salah dan tidak ada drone Ukraina yang terdeteksi.
Menurut Hajun dari Belarusia, ada beberapa kasus drone tipe Shahed Rusia yang terbang keluar jalur menuju Belarus selama beberapa minggu terakhir.
Setidaknya enam drone Rusia dilaporkan memasuki wilayah udara Belarusia dalam serangan massal baru-baru ini di Ukraina pada 26 Agustus.
Minsk tidak pernah secara terbuka mengajukan keberatan kepada Moskow – sekutu utamanya – atas insiden yang dilaporkan.
Sumber: Russia Today/Kyiv Independent