News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serbia Bantah Kirim Jet Tempur MIG-29 ke Kiev, Belarus Tembak Jatuh 2 Drone Serang Rusia 

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet tempur MIG-29 milik Angkatan Udara Serbia usai menjalani overhaul. Foto diambil 9 Juni 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Serbia membantah kabar yang menyebutkan bahwa mereka akan mengirim jet tempur MIG-29 ke Ukraina.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic membantah laporan bahwa mereka akan mengirim jet ke Ukraina. Karena itu, klaim bahwa Beograd akan memasok pesawat tempur MiG-29 ke Kiev melalui Prancis adalah sepenuhnya salah.

Menurut Presiden Aleksandar Vucic, klaim bahwa Serbia telah setuju untuk mengirim pesawat tempur MiG-29 ke Ukraina melalui Perancis adalah klaim yang dibuat-buat dan merupakan kebohongan belaka.

Beberapa media di Balkan melaporkan bahwa kesepakatan pembelian 12 jet tempur Rafale dari Paris baru-baru ini melibatkan perdagangan 36 jet tempur Rafale buatan Rusia di Beograd, yang kemudian akan digunakan oleh Kiev.

“Kami memiliki 14 dari ‘TwentyNines’ yang telah diperbaharui, ditingkatkan dan dioperasikan,” kata Vucic pada hari Rabu, saat mengunjungi lokasi pembangunan jalan raya di Serbia barat.

“Untuk memberikannya kepada seseorang? Siapa pun yang mengatakan demikian adalah pembohong dan sama sekali tidak waras,” tambahnya. “Itu dibuat-buat.”

Vucic mencatat bahwa Serbia pernah tidak memiliki MiG-29 yang beroperasi dan harus mengadakan pertunjukan udara pada tahun 2013 dengan MiG-21, yang ia sebut sebagai “peti mati terbang”.

Enam dari jet tersebut disumbangkan oleh Rusia pada tahun 2017 untuk menggantikan kerugian akibat serangan NATO tahun 1999.

Rumor bahwa Beograd akan mengirim MiG ke Perancis adalah “satu lagi kebohongan yang mencolok,” kata Menteri Pertahanan Bratislav Gasic pada hari Rabu.

“MiG yang dimiliki Serbia adalah milik Serbia, dan kami tidak akan pernah memberikannya kepada siapa pun," sebutnya.

Baca juga: Presiden Serbia: Barat Sedang Mempersiapkan Konflik Militer Langsung dengan Rusia

Wakil Perdana Menteri Aleksandar Vulin, yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu di Vladivostok, menyebut klaim MiG sebagai “kebohongan licik” yang dimaksudkan untuk merusak hubungan antara Beograd dan Moskow.

Putin menyerukan penghapusan hambatan perdagangan dengan negara-negara utama Balkan

Rumor tersebut pertama kali muncul pekan lalu setelah kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Beograd. Sebagian besar media di Balkan menghubungkannya dengan mantan anggota parlemen Rusia Elena Panina, yang mengunggahnya di saluran Telegram-nya.

Sumber Panina sendiri adalah saluran Telegram lainnya, Octagon Media, yang tidak menyediakan sumber mereka sendiri untuk klaim mengenai MiG Serbia.

Baca juga: Murah Meriah, Barat Pasok Ukraina Dengan Senjata Buatan Serbia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini