Surat kabar Israel, Israel Hayom melaporkan acara peringatan resmi, yang dijadwalkan hari ini, dibatalkan karena penembakan tersebut.
Di lokasi lain, kementerian Luar Negeri Israel, juga pada Kamis, mengatakan kalau benda mencurigakan dilemparkan ke kedutaan Israel di Washington, DC, AS.
Pernyataan itu mengatakan tidak ada cedera atau kerusakan pada bangunan itu.
Polisi setempat dan tim keamanan kedutaan sedang menangani insiden itu – pernyataan itu menambahkan.
Tak Ada yang Aman dari Serangan Iran
Dua insiden ini mengingatkan laporan yang memperingatkan kalau Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di seluruh dunia disebut berada dalam bahaya.
Bahaya ini muncul karena Iran tengah mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel.
Sebelumnya, Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada hari Senin, (1/4/2024).
Serangan itu menewaskan belasan orang, salah satunya jenderal Iran yang bernama Mohammad Reza Zahedi.
Kini di tengah ancaman serangan balasan Iran, Israel ketar-ketir karena kedubesnya bisa menjadi target.
Jenderal Yahya Rahim Safavi yang menjabat sebagai penasihat militer Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menegaskan bahwa tidak ada satu pun Kedubes Israel yang aman.
"Bayang-bayang ketakutan dan teror di atas tanah pendudukan, dan Zionis melihat hantu maut dalam mimpinya tiap hari," kata Safavi dikutip Iran International yang mengutip kantor berita Tasnim.
Adapun saat di Iran dilaporkan tengah terjadi perdebatan mengenai bagaiman cara Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel.
Khamenei disebut menghadapi dilema politik. Dia dihadapkan kepada dua pilihan.
Pilihan pertama ialah melancarkan serangan besar yang berisiko memunculkan perang besar. Perang itu bahkan mungkin melibatkan Amerika Serikat (AS).