News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu: Jika Israel Pergi dari Philadelphia, Hamas Akan Bawa Sandera ke Iran dan Yaman

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. --- Netanyahu menuduh Hamas akan menyelundupkan sandera ke Iran atau Yaman jika militer Israel pergi dari koridor Philadelphia.

Netanyahu mengklaim ia tidak berupaya menghalangi perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi Mesir, Qatar, dan AS.

"Hambatan untuk mengakhiri perang dan melepaskan orang-orang yang diculik adalah Hamas. Itu bukan Israel, dan saya juga tidak," katanya menuduh Hamas.

Netanyahu mengatakan dia sudah memiliki batasan dalam perjanjian pertukaran tahanan, bahkan sebelum militer Israel menemukan enam mayat sandera di terowongan di Rafah, Jalur Gaza pada Sabtu (31/8/2024).

"Ada beberapa hal yang fleksibel dan saya telah menyampaikannya kepada tim perunding," kata Netanyahu.

Ia juga menuduh Hamas menembak mati enam sandera tersebut, berdasarkan hasil autopsi Kementerian Kesehatan Israel pada Minggu (1/9/2024) yang menemukan bekas peluru dan luka pada tubuh mereka.

"Tetapi membuat konsesi sekarang setelah pembunuhan itu sama saja dengan izin untuk membunuh para sandera," katanya.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.861 jiwa dan 94.398 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (4/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini