News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bantu Hajar Rusia, Spanyol Kirim Hadiah 6 Sistem Pertahanan Rudal HAWK untuk Ukraina

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pertahanan Spanyol menjelaskan sistem pertahanan udara HAWK dikirim sebagai hadiah sebagai tanggapan atas permintaan Kiev untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melindungi langit Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Spanyol mengumumkan rencana pengiriman pasokan serangkaian perlengkapan sistem pertahanan udara HAWK (Homing All the Way Killer) untuk pasukan Ukraina, Sabtu (7/9/2024).

Pengiriman ini diungkap langsung oleh Kementerian Pertahanan Spanyol pada pertemuan format Ramstein di hadapan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dalam kesempatan tersebut Kementerian Pertahanan Spanyol menjelaskan sistem pertahanan udara HAWK dikirim sebagai hadiah sebagai tanggapan atas permintaan Kiev untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melindungi langit Ukraina.

"Menanggapi permintaan sistem pertahanan udara oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kami mengumumkan pengiriman segera baterai HAWK lengkap, yang mencakup enam peluncur rudal," demikian bunyi pernyataan pemerintah Spanyol, mengutip media lokal Pravda.

Sebelumnya pada Juli, Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan bahwa Madrid mungkin dapat memasok lebih banyak sistem HAWK ke Ukraina pada akhir 2024.

Upaya ini dilakukan mengikuti jejak negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan keuangan mereka ke Kiev sejak dimulainya operasi militer spesial Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Jerman Suntik Bantuan

Mengikuti langkah para sekutunya, Kanselir Olaf Scholz berjanji tidak akan mengendurkan dukungan militernya untuk Ukraina.

“Dukungan Jerman untuk Ukraina tidak akan berhenti,” kata Scholz.

“Kami telah membuat keputusan, mencapai kesepakatan pertahanan dan mengamankan pendanaan tepat waktu sehingga Ukraina dapat terus bergantung sepenuhnya pada kami di masa mendatang,” imbuhnya.

Sejauh ini Jerman telah memasok empat dari total 12 unit IRIS-T SLM ke Kyiv, dengan dua sistem lagi akan dikirim pada akhir tahun.

Baca juga: Ukraina Babak Belur, Zelensky Bujuk NATO agar Lobi Rusia Akhiri Perang di Musim Gugur Ini

Belasan senjata itu diklaim memiliki kemampuan jangkauan sekitar 40 kilometer dan kemampuan berputar 360 derajat, yang dapat membantu Ukraina menembak jatuh rudal jelajah yang dikirim oleh Rusia.

“Di Ukraina, sejauh ini IRIS-T telah menembak jatuh lebih dari 250 rudal, drone, dan rudal jelajah, dan menyelamatkan banyak nyawa, dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan sebesar 95 persen atau bahkan lebih,” kata Scholz.

AS Kirim F-16

Sebelum negara barat berbondong-bondong meningkatkan pertahanan untuk membantu Ukraina, AS telah lebih dulu menjanjikan hadiah pesawat tempur F-16 untuk pasukan Zelensky.

Kedatangan F-16 di klaim dapat membantu militer Ukraina membangun kembali angkatan udaranya yang saat ini telah kehabisan sumber daya, akibat gempuran Rusia.

F-16 buatan pabrik Lockheed Martin, sebenarnya telah lama masuk dalam daftar keinginan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulangkali memohon pada para sekutunya untuk mengirimkan sekitar 130 pesawat tempur F-16 yang telah dilengkapi dengan sistem senjata 20 mm seperti bom, roket, dan rudal.

Namun Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyediakan jet tempur F-16 yang telah diminta oleh Ukraina dalam upaya menangkis serangan Rusia.

Penolakan tersebut awalnya dimaksudkan AS untuk menekan lonjakan korban tewas sipil di Gaza yang telah mencapai 39.000 jiwa.

Akan tetapi setelah melewati prose negosiasi yang panjang pengiriman jet F-16 gelombang pertama akhirnya tiba di Ukraina.

“Ukraina telah menerima gelombang pertama jet F-16 generasi keempat buatan AS, Bloomberg melaporkan pada tanggal 31 Juli,” ujar pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dikutip dari Kyiv Independent.

Putin Ancam Bakal Pukul Barat Pakai Nuklir

Merespon bantuan yang dikirimkan Barat untuk Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap memukul mundur musuh menggunakan senjata nuklir.

Adapun gerakan seperti ini bukan kali pertama yang dilontarkan Putin, pimpinan tertinggi di Rusia itu telah berulang kali mengancam akan mengaktifkan senjata nuklir buatan negaranya apabila ada yang mengusik kedaulatan Rusia.

“Kami telah siap melakukan perang Nuklir, akan tetapi saya tidak merasa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru. Konfrontasi nuklir akan benar-benar diaktifkan apabila Barat mengganggu kedaulatan atau kemerdekaan Moskow,” jelas Putin.

Menurut Kremlin upaya negara-negara Barat melakukan pengiriman senjata ke Kiev, hanya akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.

Oleh karenanya Kremlin memperingatkan negara-negara Barat agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini