TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 27 tahun ditangkap oleh pihak kepolisian Tel Aviv pada hari Jumat (6/9/2024) karena aksinya melemparkan pasir basah ke Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir.
Sosok wanita tersebut kemudian ditahan semalam di Penjara Wanita Neve Tirtza di Ramle.
Setelah ditelusuri, sosok wanita tersebut terinditifikasi sebagai sosok aktivis anti-pemerintah.
Hal ini dibenarkan oleh sebuah kelompok yang mewakili para pengunjuk rasa anti-pemerintah yang kemudian mengidentifikasi tersangka sebagai sosok Noa Goldenberg.
Noa rencananya akan ditahan setidaknya sampai Sabtu malam di mana pengadilan akan memutuskan vonis terkait kasusnya.
Kelompok aktivis tersebut sebelumnya mengajukan petisi ke pengadilan untuk pembebasan Goldenberg atas dasar masalah medis, namun permintaan itu ditolak pengadilan karena potensi terjadinya manipulasi penyelidikan.
Sharon Goldenberg, ibu tersangka, memposting di X sebuah foto putrinya di sel di kantor polisi Lev Tel Aviv dengan tangan dan kaki terikat.
"Polisi yang diktator ini memutuskan, tanpa justifikasi, untuk mempertaruhkan nyawa putri saya yang menderita penyakit kronis, dan meninggalkannya dalam penahanan yang mengancam nyawanya," tulisnya.
Sharon juga menambahkan bahwa putrinya tidak memiliki catatan pelanggaran hukum sebelumnya.
Hal ini pun membuat heran dirinya karena ia menilai hal yang dilakukan anaknya kepada Itamar Ben Gvir bukanlah pelanggaran hukum yang berat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kepolisian Tel Aviv pun memiliki pendapat yang berbeda.
Baca juga: Israel Serang Lebanon dengan Bom Fosfor Putih, Smotrich: Akan Ada Perang
Pihaknya mengatakan bahwa mereka akan selalu menindak tegas jenis pelanggaran apapun terhadap pejabat publik dengan sangat serius.
Noa Goldenberg sendiri tangkap pada hari Jumat sekitar pukul 2:30 sore saat tengah berada di pantai Geula, Tel Aviv.
Noa yang bersama teman-temannya kala itu tampak memaki-maki sosok Ben Gvir yang tengah melintas di Pantai Geula.