Sementara itu, Memri mengabarkan bahwa pada minggu lalu Yordania dan Iran saling mengirimkan pesan resmi.
Perdana Menteri Yordania Ayman Al-Safadi berkunjung ke Teheran tanggal 4 Agustus dan bertemu dengan Pj. Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.
Baca juga: Raja Abdullah ke Delegasi AS: Yordania Tak Akan Jadi Medan Perang Israel Vs Iran-Poros Perlawanan
Safadi menyebut Raja Yordania Abdullah telah meminta dia untuk menerima undangan kunjungan ke Teheran.
Undangan itu untuk mengakhiri “ketidaksepakatan” di antara kedua negara itu “dengan cara yang akan melayani kepentingan mereka” berdasarkan sikap saling hormat dan tidak campur tangan atas urusan masing-masing.
Media pemerintah Yordania melaporkan Safadi sudah berkata kepada Iran bahwa Yordania akan menangkis senjata apa pun yang melewati langitnya.
Saat Iran melancarkan serangan udara ke Israel pada bulan April, Yordania menangkis pesawat nirawak Iran.
Adapun ketika diwawancarai Al Arabiya tanggal 10 Agustus lalu, Safadi menyebut Yordania tak akan menjadi “arena untuk Iran dan Israel”.
Warga Yordania Rayakan Terbunuhnya 3 Petugas Israel
Adapun Ribuan warga Yordania, pada Minggu malam (8/09/2024), berbaris dari Masjid Al-Husseini di pusat kota Amman Lama, memadati jalanan untuk merayakan kesyahidan penduduk Yordania, Maher Al-Jazi, yang melakukan operasi di Perbatasan Karama yang membunuh tiga petugas keamanan Israel.
Aksi yang diinisiasi Gerakan Islam menyebut aksi Maher Al-Jazi sebagai “Dari Karama demi Kehormatan,” untuk memuji operasi penyeberangan, yang menewaskan tiga pasukan penjajah Israel.
Dikutip dari NPC dan RT Arabic, aksi pawai kesyahidan Maher Al-Jazi ini dihadiri banyak penduduk Yordania.
Sementara para aktivis mengatakan bahwa petugas keamanan Yordania melarang peserta aksi pawai menggunakan mobil yang membawa pengeras suara.
Para peserta aksi meneriakkan slogan-slogan yang mendukung tindakan Maher Al-Jazi dan mendukung kelompok pejuang Palestina yang melawan penjajah Israel. Sebagian peserta aksi juga membagikan kue dan manisan-manisan dalam rangka merayakan kesyahidan Maher Al-Jazi.
Para peserta aksi turut melantukan doa untuk Maher Al-Jazi yang melakukan operasi tersebut. Mereka juga meluncurkan kembang api ke udara untuk merayakan kesuksesan pelaksanaan operasi melawan penjajah Israel.
“Singkirkan militer dari perbatasan, perbatasan Tepi Barat. Siapa pun yang menginginkan tanah (Palestina) itu kembali, bawalah senjata. Rakyat Yordania adalah mimpi buruk yang menjawab seruan perlawanan dan menginjak-injak Zionis,” teriak para peserta aksi.