Otoritas Turki juga mengatakan bahwa mereka sedang berupaya memulangkan jenazahnya ke Turki untuk dimakamkan di kota pesisir Aegea, Didim, sesuai dengan keinginan keluarganya.
Reaksi Amerika
Dikutip dari France24, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengonfirmasi kematian Aysenur Ezgi Eygi, seorang wanita berusia 26 tahun kelahiran Turki.
Akan tetapi, pernyataan Deplu AS tidak menguraikan apakah benar wanita itu ditembak oleh pasukan Israel.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "sangat terganggu oleh pembunuhan seorang warga negara AS, dan meminta Israel untuk menyelidiki apa yang terjadi".
Pada hari Selasa (10/9/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pembunuhan Eygi “tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan”.
"Tidak seorang pun boleh ditembak saat menghadiri protes. Menurut penilaian kami, pasukan keamanan Israel perlu membuat beberapa perubahan mendasar dalam cara mereka beroperasi di Tepi Barat," katanya.
“Kami memiliki warga negara Amerika kedua yang terbunuh di tangan pasukan keamanan Israel. Itu tidak dapat diterima. Itu harus diubah.”
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)