News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

2 IDF Tewas Gegara Helikopter Black Hawk Jatuh di Philadelphia saat Evakuasi Tentara Israel

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tom Ish-Shalom (kiri) dan Daniel Alosh (tengah), 2 tentara Israel yang tewas dalam kecelakaan helikopter Black Hawk (kanan) di kawasan koridor Philadelphia, perbasatan Sinai, Mesir dan Rafah, Jalur Gaza selatan ketika akan mengevakuasi tentara Israel yang terluka pada Rabu (11/9/2024) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel mengumumkan kematian dua tentara akibat kecelakaan helikopter militer di kawasan Philadelphia, perbatasan Rafah di Jalur Gaza dan Mesir pada Rabu (11/9/2024) malam.

Mereka menaiki helikopter UH-60 Black Hawk dari Skuadron ke-123 dalam perjalanan bersama tim medis Unit 669 untuk mengevakuasi seorang teknisi tempur yang terluka parah selama pertempuran di daerah tersebut.

"Investigasi awal yang dilakukan tentara Israel menunjukkan di akhir pendaratan, karena alasan yang masih belum jelas hingga saat ini, helikopter tersebut menghantam tanah dan jatuh," lapor Yedioth Ahronoth, Rabu.

Dua tentara yang tewas diidentifikasi sebagai Tom Ish-Shalom dan Daniel Alosh, yang keduanya tergabung dalam tim medis Unit 669.

"Penyelidikan awal mengungkapkan jatuhnya helikopter tersebut bukan karena tembakan musuh, melainkan karena faktor teknis cacat," lanjutnya.

2 Komandan Brigade Givati Evakuasi Helikopter Black Hawk

Ketika helikopter mendekati pendaratan terakhir, helikopter itu menyentuh tanah dan jatuh, dan tentara Israel masih menyelidiki insiden tersebut, menurut keterangan Doron Kadush, koresponden militer Radio Angkatan Darat Israel.

“Empat tentara di antara mereka yang terluka dalam kecelakaan helikopter di poros Philadelphia berada dalam kondisi serius,” katanya.

Menurut keterangannya, beberapa menit setelah kecelakaan itu, komandan Brigade Givati, Kolonel Liron Patito, tiba di lokasi dengan ditemani komandan senior Brigade Givati.

"Mereka menyelamatkan korban tewas dan terluka dengan tangannya sendiri, dalam sebuah operasi yang heroik dan panjang karena kerusakan parah pada helikopter dan operasi penyelamatan yang sangat rumit," katanya.

“Panglima Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Tomer Bar, menginstruksikan pembentukan komite investigasi atas kecelakaan helikopter di Rafah," lanjutnya.

Baca juga: Netanyahu Akan Bangun Tembok Perbatasan yang Lebih Kuat di Yordania-Israel

Sementara itu, Hillel Biton Rosen, koresponden militer untuk surat kabar Yedioth Ahronoth, mengatakan kondisi salah satu orang yang terluka akibat kecelakaan helikopter di Philadelphia sangat kritis.

Black Hawk adalah helikopter yang kokoh dan andal dengan catatan keselamatan yang sangat baik, dan meskipun mulai beroperasi di Israel pada tahun 1994, ini adalah kecelakaan fatal pertama di Israel, menurut media Israel, Walla.

Setidaknya tiga helikopter tidak dapat digunakan sejak awal perang, termasuk helikopter Yasour yang ditembak jatuh oleh pejuang Brigade Al-Qassam.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.988 jiwa dan 94.826 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (10/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini