Pada Januari 2024, Sanders meminta kongres untuk memblokir usulan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel.
Saat itu, ia menyebut serangan Israel ke Gaza sebagai hal ilegal, tidak bermoral, dan brutal.
"Biar saya perjelas: Tidak ada lagi pendanaan Amerika untuk perang ilegal, tidak bermoral, brutal, dan sangat tidak proporsional yang dilakukan Netanyahu terhadap rakyat Palestina," kata Sanders di X.
Kemudian, di bulan Maret 2024, ia menyoroti jumlah korban tewas di Gaza dan anak-anak yang mati kelaparan di wilayah itu akibat serangan Israel.
Sanders pun menyebut, apa yang terjadi di Gaza adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia pun menegaskan AS tidak bisa terlibat secara sukarela dalam pembantaian di Gaza.
Baca juga: 30 Roket Al-Qassam Hantam Pangkalan Militer Israel, Targetkan Markas Besar Brigade Barat ke-300 IDF
"Amerika Serikat tidak bisa terlibat dalam pembantaian massal anak-anak ini," ujar Sanders.
Sanders pun menegaskan, jika Israel masih menginginkan bantuan dari AS, maka harus mengubah kebijakan dengan mengizinkan truk bantuan masuk ke Gaza.
"Pemerintah harus mengatakan kepada Netanyahu, 'jika Anda ingin uang, Anda harus mengubah kebijakan Anda. Izinkan truk masuk untuk memberi makan anak-anak'," tegasnya kala itu.
Ia juga menolak keras kedatangan Netanyahu ke AS pada Juni 2024.
Menurutnya, Netanyahu adalah penjahat perang dan tidak seharusnya berada di rapat bersama Kongres.
Bahkan, saat itu Sanders tidak menghadiri Kongres sebagai bentuk protes atas kehadiran Netanyahu.
"Benjamin Netanyahu adalah penjahat perang. Dia seharusnya tidak diundang untuk berbicara di rapat bersama Kongres. Saya jelas tidak akan hadir," cuitnya di X.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tiara Shelavie/Muhammad Barir)