Selandia Baru memiliki rekam jejak yang membuatnya berisiko mendukung perang di Gaza, kata Bal, Dunworth, dan Harris.
Ketiganya menyinggung Selandia Baru yang merupakan bagian dari kelompok intelijen Five Eyes bersama AS.
"Jika badan intelijen dan keamanan Selandia Baru telah menghasilkan intelijen yang relevan dengan konflik tersebut, masuk akal untuk menyatakan bahwa intelijen ini telah sampai ke badan-badan Israel melalui Amerika Serikat."
Mereka juga mengatakan, Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengambil bagian dalam operasi yang dipimpin AS terhadap serangan Houthi terhadap pengiriman Laut Merah.
Sementara itu, GCSB dan NZSIS mengatakan mereka mengumpulkan intelijen sejalan dengan prioritas pemerintah dan juga menganggap serius kewajiban hak asasi manusia.
Posisi Selandia Baru dalam Konflik Israel-Hamas di Gaza
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) Selandia Baru merilis posisi mereka dalam perang di Gaza.
Berikut poin-poinnya, mengutip situs resmi MFAT.
- Selandia Baru sangat prihatin dengan dampak konflik Israel-Hamas terhadap warga sipil.
Hilangnya nyawa sangat menyedihkan dan kekerasan harus dihentikan.
- Selandia Baru dengan tegas mengutuk serangan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Selandia Baru terus menyerukan Hamas untuk menghentikan serangannya terhadap Israel dan segera membebaskan semua sandera.
Baca juga: Kepala Jaringan Keuangan Mossad Diciduk di Istanbul, Misi Rahasia Mata-mata Israel di Turki Terkuak
- Pemerintah Selandia Baru menjelaskan dan konsisten bahwa perlindungan warga sipil adalah yang terpenting dan merupakan persyaratan hukum internasional.
- Selandia Baru telah lama menganjurkan gencatan senjata segera di Gaza yang mengarah pada perdamaian yang langgeng dan berkelanjutan.
- Selandia Baru percaya harus ada upaya bersama untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.