“Kami mengaitkan penyebab kematian dengan pendarahan, pembengkakan, dan pecahnya substansi otak akibat cedera oleh peluru yang menembus rongga tengkorak, yang pecah, dan bersarang.”
Sebelumnya pada hari Selasa, militer Israel menyatakan bahwa sangat mungkin Eygi tewas akibat tembakan Israel yang tidak langsung dan tidak disengaja.
Para saksi mata membantah klaim Israel tersebut, dengan mengatakan kepada MEE bahwa Eygi tidak berada di dekat lokasi kekerasan apa pun saat dia dibunuh.
Seorang aktivis yang mengikuti protes tersebut mengatakan mereka mundur dari tentara yang menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Kemudian dua peluru tajam ditembakkan ke arah kelompok tersebut, kata aktivis tersebut, salah satunya mengenai kepala Eygi.
"Saat dia (Eygi) ditembak, dia berdiri di sana tanpa melakukan apa pun bersama seorang wanita lain - itu adalah tembakan yang disengaja karena mereka menembak dari jarak yang sangat, sangat, sangat jauh," ujar aktivis tersebut kepada MEE, yang tidak mau disebutkan namanya karena masalah keamanan.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi Akan Tiba di Turki
Dilaporkan The Guardian, jenazah Eygi akan tiba di Turki pada hari Jumat.
Ayahnya mengatakan pemakaman akan dilakukan pada hari Sabtu di kota pesisir Aegea Turki, Didim.
Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunç mengatakan kantor kejaksaan Ankara sedang menyelidiki orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian Eygi.
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa Turki memiliki bukti mengenai pembunuhan itu dan akan mengajukan permintaan penangkapan internasional.
Kementerian luar negeri Turki mengatakan bahwa Eygi sengaja menjadi sasaran dan dibunuh oleh tentara Israel selama demonstrasi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Baca juga: Turki Mulai Penyelidikan Pembunuhan Aktivis Eygi oleh IDF, Gugat Israel ke Mahkamah Internasional
"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa kejahatan ini tidak luput dari hukuman," kata kementerian tersebut.
Mehmet Suat Eygi, ayah Ezgi Eygi, mengatakan kepada wartawan bahwa dia menyambut baik penyelidikan Turki atas pembunuhan tersebut dan mengatakan dia mengharapkan hal yang sama dari pemerintah AS.
"Ketika ada ketidakadilan terhadap salah satu warganya sendiri, atau pembunuhan terhadap warganya sendiri, Amerika, seperti elang pada lambangnya, akan menukik ke bawah."
"Tetapi ketika menyangkut Israel, ada upaya untuk menghindarinya," lapor media Turki mengutip pernyataannya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)