News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Al-Shuhada: Anggota Poros Perlawanan Siap Serang Israel, Tahap Keempat Operasi Sudah Dekat

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal-rudal Fateh milik Iran. Poros Perlawanan disebut sudah siap menyerang Iran.

Iran hingga kini belum menyerang Israel meski sudah bersumpah akan melakukannya.

Serangan Iran itu akan menjadi balasan atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel akhir Juli lalu.

Seorang anggota Dewan Nasional Palestina bernama Osama Al-Ali buka suara mengenai serangan Iran yang tak kunjung dilakukan. Al-Ali mengatakan Iran menunggu momen tepat untuk menyerang.

“Menunda (seranga) balasan itu sepenuhnya persoalan taktikal,” kata Al-Ali saat diwawancarai Al Hadath, dikutip dari Maariv.

Baca juga: Jenderal AS Tentang Nuklir Iran, Ancaman Bahaya Produksi Rudal Tanpa Sepengetahuan Khamenei

Dia mengatakan semua opsi atau pilihan perihal serangan balasan itu bisa dirundingkan.

“Respons yang tepat ialah tidak merespons atau berbicara, tetapi tetap bungkam. Diamlah dan tunggu momen tepat ketika lingkaran perlindungan yang dibuat oleh Amerika Serikat (AS) di sekeliling Israel hancur. Mereka (Israel dan AS) melakukan upaya pertahanan yang hebat,” kata Ali menjelaskan.

Ali menyebut Iran menunggu situasi normal dulu. Setelah itu, Iran akan melancarkan serangan tiba-tiba seperti yang dilakukan Israel ke Mesir dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

“Inilah bagaimana perang dijalankan. Mereka (Israel) mengebom semua pesawat Abdel Nasser,” ujar Ali.

Menurut Ali, serangan itu mengejutkan atau terjadi secara tiba-tiba.

Seperti Ali, media Iran International juga menyebut Iran mungkin merasa dihalangi oleh AS yang memamerkan kekuatannya di Timur Tengah.

“Iran memahami dengan jelas bahwa AS teguh dalam mempertahankan kepentingan kita, rekan kita, dan rakyat kita. Kita memindahkan banyak aset militer ke kawasan itu untuk menegaskan sikap itu,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan The Washington Post.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini