News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Ingin Bangun Tembok Tinggi di Dekat Yordania, Tak Ingin Pejuang Palestina ke Tepi Barat

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan menolak proposal gencatan senjata di Gaza yang mengakhiri perang dengan Hamas seperti usulan yang disampaikan Amerika Serikat kepadanya.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menekankan perlunya mengamankan perbatasan dengan Yordania sambil bekerja sama dengan Kerajaan untuk mencapai tujuan tersebut.

Netanyahu bertekad dalam kunjungannya ke Lembah Yordan itu untuk membangun tembok penghalang di sepanjang perbatasan dengan Yordania, Rabu (11/9/2024).

Tembok tinggi itu menurut pemimpin Zionis untuk menghentikan penyelundupan senjata dan pejuang ke Tepi Barat yang diduduki.

"Ada upaya untuk menyelundupkan teroris dan senjata melalui Yordania ke Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan ke kota-kota Israel," klaim Netanyahu tanpa menyebut nama pihak yang bertanggung jawab atas penyelundupan tersebut.

PM Israel menekankan perlunya mengamankan perbatasan dengan Yordania sambil bekerja sama dengan Kerajaan untuk mencapai tujuan tersebut.

"Kami tahu bahwa kami perlu mengamankan perbatasan timur dengan Yordania."

"Ini adalah perbatasan perdamaian," katanya.

“Kami bermitra dengan Kerajaan Yordania untuk memastikan hal ini tetap demikian,” imbuh Netanyahu.

Netanyahu memberikan pernyataan tersebut, tiga hari setelah seorang pria Yordania bernama Maher al-Jazi membunuh tiga perwira tentara pendudukan Israel di Perlintasan Karameh (Jembatan Allenby).

Hamas Ejek Militer Arab usai Pria Yordania Tembak Mati 3 Warga Israel

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengejek militer Arab usai insiden pria Yordania menembak mati warga Israel.

Baca juga: Pemerintah Israel Cabut Izin Kartu Pers Semua Jurnalis Al Jazeera: Mereka Ancaman untuk IDF

Pria Yordania tersebut bernama Maher al-Jazi, melepaskan tembakan, menewaskan tiga perwira tentara pendudukan Israel di Penyeberangan Karameh (Jembatan Allenby).

Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, mengeluarkan pernyataan singkat usai insiden tersebut.

“Kami mengucapkan selamat atas operasi heroik dan kualitatif di penyeberangan Karama yang dilakukan oleh syahid Yordania, pahlawan Maher Al-Jazi, salah satu pahlawan Banjir Al-Aqsa," imbuhnya.

Perbandingan antara pistol al-Jazi dan tentara besar merujuk langsung pada kegagalan pejabat militer Arab dalam mengambil tindakan yang dapat menghalangi Israel dan mengakhiri genosida di Gaza, mengutip Palestine Chronicle.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini