News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Ingin Bangun Tembok Tinggi di Dekat Yordania, Tak Ingin Pejuang Palestina ke Tepi Barat

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan menolak proposal gencatan senjata di Gaza yang mengakhiri perang dengan Hamas seperti usulan yang disampaikan Amerika Serikat kepadanya.

“Pistol pahlawan Yordania dalam mendukung Al-Aqsa dan rakyat kami lebih efektif dibandingkan pasukan besar dan persenjataan militer yang bertumpuk."

“Operasi ini mengungkapkan hati nurani bangsa kita, dampak operasi Banjir Al-Aqsa, dan mimpi buruk yang menanti entitas zionis dari para pahlawan bangsa kita," lanjut Abu Obeida.

Diberitakan al-Jazi meninggal usai menembak mati 3 warga Israel tersebut.

Brigade Al-Qassam pun melakukan salat jenazah.

“Pejuang kami di posisi tempur, titik penyergapan, dan perbatasan di Jalur Gaza melakukan salat jenazah in absensia untuk pahlawan syahid dalam operasi tersebut.”

Insiden Penembakan di Tepi Barat

Diberitakan sebelumnya, Militer Israel (IDF) mengatakan seorang sopir truk melepaskan tembakan di perbatasan Israel antara Tepi Barat dan Yordania yang diduduki pada Minggu (8/9/2024).

Akibatnya menewaskan tiga penjaga Israel sebelum ditembak mati oleh pasukan keamanan.

Layanan medis darurat Israel Magen David Adom mengatakan, sebelumnya tiga orang tewas akibat luka tembak di penyeberangan Jembatan Allenby (penyeberangan Jembatan Raja Hussein) digambarkan polisi sebagai serangan penembakan, mengutip ABC Net.

Manajer penyeberangan Israel mengatakan, tiga pekerja ditembak mati dari jarak dekat oleh pengemudi yang menyeberang dari Yordania.

Serangan itu terjadi di area kargo komersial di bawah kendali Israel di mana truk-truk Yordania membongkar muatan memasuki Tepi Barat untuk diperiksa, kata para pejabat.

Penyeberangan ini terletak di tengah-tengah antara Amman dan Yerusalem, tepat di utara Laut Mati.

Ini adalah satu-satunya pintu gerbang internasional bagi warga Palestina dari Tepi Barat yang tidak perlu memasuki Israel, yang telah menduduki wilayah tersebut sejak tahun 1967.

"Sopir tersebut keluar dari truk dan melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan," kata pernyataan IDF.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini