TRIBUNNEWS.COM – Pemerintahan Amerika Serikat (AS) dibawah pimpinan Presiden Joe Biden memberikan sinyal kepada Ukraina agar dapat menggunakan rudal jarak jauh untuk menghadapi serangan Rusia.
Perintah itu diungkap setelah Ukraina kembali mendesak pejabat barat agar memberikan restu melakukan serangan ke wilayah Rusia dengan menggunakan rudal jarak jauh.
“Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendesak AS dan sekutu lainnya untuk mengizinkan pasukannya menggunakan senjata Barat untuk menargetkan pangkalan udara dan lokasi peluncuran yang lebih jauh,” jelas pejabat Gedung Putih, dikutip Minggu (15/9/2024).
Lewat penasihat presiden Ukraina Andriy Yermak, Zelensky meminta kepada AS selaku eksportir senjata terbesar agar Ukraina dapat menggunakan senjata jarak jauh yang disediakan barat untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia.
Seruan baru itu muncul setelah Kyiv mengatakan Rusia melancarkan lebih banyak serangan pesawat tak berawak dan artileri ke Ukraina.
Bahkan, baru-baru ini lebih dari 70 pesawat nirawak Rusia dilaporkan melakukan serangan terhadap jaringan listrik dan utilitas Ukraina.
Hal senada juga diungkap Angkatan Udara Ukraina yang mengatakan bahwa 76 pesawat nirawak Rusia telah terlihat, 72 di antaranya ditembak jatuh.
Imbas serangan tersebut seorang pengemudi berusia 54 tahun tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit, kata Kementerian Energi Ukraina.
Sementara tiga orang lainnya tewas pada Sabtu lalu, dalam serangan Rusia terhadap perusahaan pertanian di kota garis depan Huliaipole di wilayah Zaporizhzhia, kata Gubernur Ivan Fedorov.
"Teror Rusia dimulai di depot senjata, lapangan udara, dan pangkalan militer di dalam Federasi Rusia," kata penasihat Presiden Ukraina Andriy Yermak, mengutip APNews.
"Izin untuk menyerang jauh ke dalam Rusia akan mempercepat penyelesaian," imbuhnya
Menanggapi desakan itu Biden mulai melunakan kebijakan sambil menegaskan dukungan AS dan Inggris kepada Ukraina.
Baca juga: Drone Shahed-136 Merangsek Jauh ke Dalam Teritorial Ukraina, F-16 Dikerahkan demi Eliminasi Ancaman
Namun, Biden tak secara gamblang memberikan izin penggunaan rudal Storm Shadow oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.
“Amerika Serikat berkomitmen, membantu Ukraina dalam pertahanan melawan agresi Rusia,” tegas Biden.