Pada tahun 2023 Routh pernah berkata kepada New York Times bahwa dia pernah pergi ke Ukraina segera setelah Rusia menginvasi Ukraina. Routh tampak terlihat dalam rekrutmen tentara untuk bertempur di Ukraina.
“Para prajurit, tolong jangan panggil saya. Kita masih berusaha meminta Ukraina menerima tentara Afganistan dan berharap mendapat beberapa jawaban dalam beberapa bulan mendatang. Tolong bersabar,” kata dia di Facebook pada bulan Juli.
Routh memiliki sejumlah catatan kejahatan. Dia pernah didakwa melakukan beberapa pelanggaran.
Pelanggaran itu termasuk membawa senjata yang dirahasiakan, menolak ditangkap polisi, berkendara dengan SIM mati, memiliki benda curian, dan terlibat dalam tabrak lari dengan kendaraan bermotor.
(Tribunnews/Febri)