Pencurian Besar-besaran di Pangkalan Militer Israel, 18 Kontainer Senjata Digondol Maling
TRIBUNNEWS.COM - Laporan media Israel, Channel 14 mengungkapkan rincian pencurian besar-besaran dari pangkalan militer pasukan Israel (IDF) di selatan Israel (wilayah Palestina yang diduduki).
Laporan menunjukkan kalau ada 18 kontainer berisi peralatan militer yang digondol kawanan pencuri.
Rincian pencurian, dikutip dari pantauan situs Khabarni, pada akhir pekan lalu, sejumlah tersangka menyerbu Pangkalan Militer 'Base 906', memasuki area meriam, mengeluarkan delapan belas kontainer berisi peralatan militer, menjarah semuanya dan melarikan diri dari tempat itu.
Baca juga: Media AS: Tentara Israel Frustasi dan Kelelahan di Gaza Saat Harus Menyerbu Hizbullah di Lebanon
Laporan tersebut menyebutkan, peralatan yang dicuri tersebut antara lain gudang senjata, rompi antipeluru, masker gas, alat pelindung diri, alat penglihatan malam, perlengkapan unit khusus, dan seluruh perlengkapan yang melekat pada meriam.
Laporan menyebutkan hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan.
Pangkalan 906 adalah sekolah infanteri dan pusat pelatihan bagi para pemimpin peleton dari semua brigade infanteri dan unit khusus tentara pendudukan Israel.
Menurut laporan tersebut, dibandingkan dengan penyerbuan pangkalan militer sebelumnya, penyerbuan ini merupakan hal yang luar biasa dan berbahaya, terutama pada saat perang.
Juru bicara militer mengatakan: “Akibat kejadian tersebut, Polisi Militer Kerabian membuka penyelidikan bekerja sama dengan polisi.
Setelah penyelidikan selesai, hasilnya akan diserahkan untuk dipertimbangkan oleh Jaksa Militer untuk menjelaskan rincian penyelidikan yang sedang berlangsung.”
Kecolongan Jutaan Shekel
Sebelumnya, pada Januari silam, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pangkalan militer di selatan Israel ini mengalami kecurian puluhan ribu peluru.
Ini menjadi pencurian terbesar yang pernah terjadi selama ini.
"Perampokan itu terjadi pekan lalu di Pusat Pelatihan Tentara Nasional dekat kibbutz besar Taslim. Pangkalan tersebut telah menjadi tempat puluhan pencurian selama dekade terakhir, dengan senjata serta amunisi dicuri," tulis lansiran Minanews.