News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pezeshkian: Iran Siap Bernegosiasi soal Program Nuklir, Namun Tak Akan Tunduk pada Intimidasi Barat

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Iran Masoud Pezeshkian berbicara kepada wartawan Iran dan wartawan asing di Teheran pada 16 September 2024 dalam konferensi pers pertamanya sejak ia menjabat.

Sebagai balasannya, Iran diberi keringanan sanksi ekonomi.

Tetapi pada tahun 2018, Presiden AS saat itu, Donald Trump, memutuskan untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir, dengan alasan bahwa perjanjian tersebut tidak cukup kuat untuk menghentikan ambisi nuklir Iran dan tidak mencakup aktivitas Iran di kawasan, seperti program misil balistik.

Mantan Presiden AS Donald Trump menandatangani dokumen yang memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran setelah mengumumkan penarikan AS dari perjanjian Nuklir Iran, di Ruang Resepsi Diplomatik Gedung Putih di Washington, DC, pada 8 Mei 2018. (SAUL LOEB / AFP)

Dengan begitu, AS kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Sebagai balasan atas pengunduran diri AS dan serangan mematikan terhadap tokoh-tokoh terkemuka Iran pada tahun 2020, Iran dilaporkan melanjutkan aktivitas nuklirnya.

Inspektur PBB melaporkan pada awal tahun 2023 bahwa Iran telah memperkaya sejumlah kecil uranium hingga hampir mencapai tingkat senjata, yang memicu kekhawatiran internasional.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini