News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Siapkan Rencana Kemenangan, Stoltenberg: Perdamaian Terjadi Jika Ukraina Gabung NATO

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa rencana kemenangan negaranya telah ditulis dan akan disampaikan kepada para sekutunya, paling cepat pekan depan.

Menurutnya, hampir semua apa yang dibutuhkan untuk kemenangan tersebut telah masuk dalam daftar.

"Untuk setiap langkah, ada daftar yang jelas tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang akan memperkuat kita. Tidak ada yang mustahil dalam rencana ini. Lebih dari 90 persen telah ditulis," kata Zelensky dalam pidatonya, Senin (16/9/2024) malam.

Baca juga: Armada Pasifik Rusia dan Angkatan Laut China Gelar Latihan Perang Gabungan di Laut Jepang

Zelensky menambahkan rencana tersebut akan menjadi langkah penting dalam memfasilitasi dukungan di arena internasional dan memperkuat hukum internasional.

"Langkah-langkah tersebut dirancang untuk memberi kita posisi sekuat mungkin untuk mewujudkan perdamaian – perdamaian yang nyata dan adil," ujarnya.

Seperti diketahui para sekutu Ukraina terus menggelontorkan dana dan senjata untuk menyokong negara itu bertahan dari serangan invasi Rusia.

Meski demikian Amerika Serikat dan Inggris melarang rudal jarak jauh bantuan mereka.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Aliansi Atlantik Utara, Jens Stoltenberg mengatakan peperangan tetap akan terjadi hingga negara itu bergabung dengan NATO. "Perdamaian hanya terjadi jika Ukraina bergabung dengan NATO," kata Stoltenberg.

Ukraina butuh jadi anggota NATO, sayangnya para anggotanya tidak sepakat dalam menerima keanggotaan Ukraina. "Mereka tidak memiliki konsesnsus untuk mengundang Ukraina (jadi anggota)," kata Sekjen NATO dikutip dari Reuters.

Sementara NATO sama sekali tidak mengamati perkembangan nuklir yang dilakukan oleh Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini