“Staf, tempat, dan operasi kemanusiaan telah diabaikan secara terang-terangan dan terus-menerus sejak awal perang,” kata Direktur UNRWA, Philippe Lazzarini, dilansir ABC News.
Serangan terhadap Sekolah Persiapan Anak Laki-laki al-Jaouni milik PBB di kamp pengungsi Nuseirat menewaskan sebanyak 14 orang, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita, kata pejabat dari rumah sakit Awda dan Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa.
Sebanyak 18 orang lainnya terluka.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Hamas yang merencanakan serangan dari dalam sekolah.
Namun, klaim tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Sekolah-sekolah di Gaza dipenuhi puluhan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat serangan Israel dan perintah evakuasi.
Sekolah al-Jaouni, salah satu dari banyak sekolah di Gaza yang dikelola oleh UNRWA, telah menjadi sasaran beberapa serangan selama perang.
Baca juga: Shin Bet Klaim Gagalkan Rencana Hizbullah Bunuh Eks Pejabat Pertahanan Israel, Alat Peledak Disita
Lebih dari 90 persen bangunan sekolah di Gaza rusak parah atau sebagian akibat serangan, dan lebih dari separuh sekolah yang menampung orang-orang terlantar terkena dampak.
Jumlah itu menurut survei pada bulan Juli oleh Education Cluster, kumpulan kelompok bantuan yang dipimpin oleh UNICEF dan Save the Children.
Di sisi lain, Israel menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban sipil akibat serangan-serangannya, dengan mengatakan bahwa para pejuangnya bermarkas dan beroperasi di lingkungan permukiman padat.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, tiga warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Kota Gaza, menyusul pemboman sehari yang menewaskan sebanyak 35 orang di seluruh Gaza, kata Pertahanan Sipil Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan perluasan sasaran perang yang mencakup pemulangan penduduk ke perbatasan Lebanon.
Hal ini terjadi sehari setelah para pakar hak asasi manusia PBB memperingatkan bahwa Israel akan menjadi "paria" atas "genosida" yang dilakukannya di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan “membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza” selama kunjungan tiga hari ke Mesir, karena kontrol Israel atas Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir-Gaza tetap menjadi titik kritis dalam pembicaraan.
Baca juga: Misterius, Banyak Pager di Lebanon Meledak, Ratusan Anggota Hizbullah Terluka, Diduga Ulah Israel