News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Mengamuk, Kiryat Shmona Dikurung Api, Sirene Meraung di Kota-Kota Utara Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diklaim diambil dari Kiryat Shmona di Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, memperlihatkan kebakaran di perbukitan utara setelah terkena serangan roket Hizbullah pada Jumat (10/5/2024).

Hizbullah Mengamuk, Sirene Meraung di Kota-Kota Utara Israel, Kiryat Shmona Dikurung Api

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Lebanon, HIzbullah dilaporkan mulai melakukan aksi pembalasan terhadap Israel atas serangan ledakan massal pager yang menyasar ribuan anggota gerakan perlawanan tersebut, Rabu (18/9/2024).

Anews melaporkan, sejumlah kebakaran terjadi pada Rabu di pemukiman Israel utara Kiryat Shmona setelah roket diluncurkan dari Lebanon.

Hizbullah juga menyerang posisi artileri Israel dengan roket dalam serangan Rabu sore.

Baca juga: Pakar Militer: Tentara Israel Sampai di Titik Kritis Kerugian Akibat Perang Gaza, Ini Tanda-Tandanya

Surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan beberapa roket mendarat di wilayah Israel di daerah Kiryat Shmona, yang terletak di Galilee Panhandle.

Dilaporkan, beberapa kebakaran terjadi di daerah itu sebagai akibat dari guyuran serangan Hizbullah tersebut. 

Sesaat sebelum serangan, sirene meraung-raung tidak hanya di Kiryat Shmona, tetapi juga di pemukiman sekitarnya, termasuk Beit Hillel, HaGoshrim, Tel Hai, Misgav Am, dan Kfar Giladi.

Bunyi sirene disebutkan untuk memperingatkan pemukim Yahudi Israel kalau ada bahaya serangan roket yang masuk.

Israel telah menetapkan status siaga maksimum untuk mengantisipasi tanggapan dari Hizbullah setelah ledakan perangkat pager nirkabel pada hari Selasa, yang mengakibatkan 12 kematian dan lebih dari 2.700 cedera.

Baca juga: Pasukan Israel Tingkatkan Status Siaga Maksimum Pasca-Ledakan Massal Pager Hizbullah

Tentara Israel (IDF) mengambil posisi tempur di wilayah Galilea Atas, Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 1 November 2023 [ (JALAA MAREY/AFP via Getty Images)

Hizbullah, Kelompok perlawanan Lebanon menyalahkan Israel karena berada di balik serangan itu, tetapi Tel Aviv belum mengaku bertanggung jawab.

Anadolu melaporkan pada Rabu malam kalau ada gelombang serangan kedua dan lebih banyak perangkat komunikasi meledak di Beirut selatan dan kota-kota selatan lainnya, yang menyebabkan cedera tambahan dan membakar mobil serta apartemen hunian. 

Tiga orang tewas dalam ledakan tersebut, menurut Kantor Berita Lebanon.

Mossad Tanam Peledak

Sebelumnya, dalam insiden Selasa kemarin, sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa Badan mata-mata Israel Mossad, menanam bahan peledak di dalam pager yang diimpor oleh Hizbullah beberapa bulan sebelum ledakan.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi 12, termasuk dua anak-anak, Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan pada hari Rabu. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini