TRIBUNNEWS.COM - Israel mengklaim telah membunuh Muhammad Afif, pejabat media Hizbullah di Al-Manar News Channel dalam serangan udara di gedung di daerah Ras al-nabaa di Beirut, Lebanon pada Minggu (17/11/2024) kemarin.
"Muhammed Afif, pejabat hubungan media Hizbullah, adalah sasaran pembunuhan di Beirut," lapor Radio Angkatan Darat Israel kemarin.
Sementara itu, Hizbullah mengumumkan pembunuhan pejabat medianya yang menargetkan jantung ibu kota, Beirut, menewaskan empat orang dan melukai 14 orang.
"Hizbullah berduka atas pemimpin media yang hebat dan seorang martir besar dalam perjalanan menuju Yerusalem, Haji Muhammad Afif al-Nabulsi, pejabat hubungan media Hizbullah," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan kemarin.
Muhammad Afif diangkat sebagai petugas hubungan media Hizbullah pada tahun 2014, selain pekerjaannya sebagai penasihat media untuk Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah sebelum pembunuhannya.
Dengan mengelola berita dan program politik di Al-Manar News Channel, Muhammad Afif berpartisipasi dalam peliputan media selama perang yang dilancarkan Israel melawan Lebanon pada Juli 2006.
Dia berpartisipasi dalam mengelola pesan-pesan media untuk publik, bertugas mengawasi media dan perang psikologis terhadap Israel dan berkontribusi dalam merumuskan posisi politik dan strategis Hizbullah, seperti diberitakan Al Jazeera.
Israel Targetkan Kepala Departemen Operasi Front Selatan Hizbullah
Israel mengumumkan penargetan kepala departemen operasi di front selatan Hizbullah, beberapa jam setelah Israel membunuh Muhammad Afif.
Radio Tentara Israel mengatakan sasaran serangan baru-baru ini di daerah "Mar Elias" di pusat Beirut adalah kepala departemen operasi di front selatan Hizbullah.
Radio tersebut mengindikasikan target tersebut mengambil peran militer yang menonjol setelah likuidasi barisan pertama Hizbullah, seperti diberitakan Al Arabiya.
Baca juga: Herzi Halevy: Rantai Komando Hizbullah Runtuh di Lebanon
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa serangan Israel di wilayah Mar Elias menyebabkan kematian dua orang dan melukai 13 lainnya.
Kantor Berita resmi Lebanon menyebutkan tim pemadam kebakaran berusaha mengendalikan api.
Sementara suara ledakan baterai dan perangkat elektronik terdengar di tempat tersebut.
Hizbullah Bantah Berita soal Penargetan Pejabatnya di Departemen Operasi Front Selatan Hizbullah
Setelah beredar laporan penyerangan yang menyasar markas besar Hizbullah di Beirut, perwakilan Hizbullah di Parlemen Lebanon, Imad al-Hout, membantah anggota Hizbullah menjadi sasaran serangan Israel.