"Area yang menjadi sasaran penyerangan tidak memiliki pusat Kelompok Islam atau lembaga apa pun yang berafiliasi dengan Kelompok Islam, dan tidak ada seorang pun dari kelompok tersebut yang menjadi sasaran," kata Imad al-Hout kepada Agence France-Presse, Minggu.
Sementara itu, sumber keamanan Lebanon melaporkan serangan itu menargetkan sebuah toko yang menjual perangkat elektronik.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.799 jiwa dan 103.601 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (16/11/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel