Para pejabat tersebut juga memperingatkan tentang potensi kehancuran di pihak Lebanon.
Misalnya, selama perang Hizbullah-Israel tahun 2006, angkatan udara Israel melumpuhkan jaringan listrik Lebanon dan meratakan sebagian besar wilayah selatan Beirut.
Baca juga: Media Israel Terheran-heran, Kok Bisa Rudal Houthi Menghindari Radar Canggih IDF dan Amerika?
Rudal Houthi Gagal Dicegat
Israel juga berjuang dengan cara menanggapi serangan baru-baru ini dari gerakan Houthi yang didukung Iran, setelah Israel mengatakan telah mencegat dan menghancurkan rudal permukaan-ke-permukaan Houthi yang ditembakkan ke Israel pada hari Minggu.
Gerakan Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu ditujukan pada "target militer penting" di wilayah Tel Aviv.
Houthi mengklaim rudal itu terbang sekitar 1.267 mil dalam waktu kurang dari 12 menit dan bahwa pertahanan antirudal Israel "gagal mencegat" senjata itu.
IDF awalnya mengonfirmasi kepada ABC News bahwa sistem pertahanannya gagal mencegat rudal tersebut, tetapi mengubah kesimpulannya setelah penyelidikan lebih lanjut.
Pejabat Israel yang berbicara dengan ABC News mengatakan bahwa Israel bersumpah akan melakukan pembalasan, dan sedang menyelidiki bagaimana Houthi berhasil menembus pertahanan udara Israel dua kali dalam dua bulan.
"Kelompok Houthi akan tetap ada di sini," kata seorang pejabat, seraya menambahkan bahwa menurut penilaian mereka, mereka kemungkinan akan terus menyerang, terlepas dari gencatan senjata Hamas.
(oln/khbrn/abcnws/*)