News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mossad Israel Tanam 20 Gram Bahan Peledak Pentaerythritol tetranitrate PETN di Baterai Pager Meledak

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pager (kanan) dan korban ledakan pager

 

TRIBUNNEWS.COM- Terungkap Badan Mata-mata Israel, Mossad telah menanam 20 gram bahan peledak Pentaerythritol tetranitrate PETN di Baterai Pager.

Ledakan pager yang para pejuang Hizbullah disebabkan oleh bahan peledak PETN berkekuatan tinggi yang ditanam oleh Mossad Israel, sebuah laporan mengungkapkan.

Badan mata-mata Israel Mossad diduga telah mencegat pengiriman pager baru dari Hizbullah beberapa bulan yang lalu.

Lalu mereka memasang bahan peledak berkekuatan tinggi di dalamnya — yang mengakibatkan serangan mengejutkan terhadap kelompok teror Lebanon itu pada hari Selasa, menurut laporan baru.

Agen Mossad dilaporkan menempatkan Pentaerythritol tetranitrate (PETN), bahan yang sangat mudah meledak, di dalam baterai pager, kata sumber kepada Sky News Arabia,  menurut terjemahan dari Times of Israel.

Sumber tersebut menambahkan, perangkat tersebut kemudian diledakkan oleh sinyal eksternal yang menyebabkan baterai di dalamnya menjadi terlalu panas.

Media Israel melaporkan serangan teroris di Lebanon adalah Operasi MOSSAD yang melibatkan penanaman 20 gram Pentaerythritol tetranitrate (PETN) ke dalam pager di Tel Aviv.

Operasi MOSSAD memasangnya 5 bulan lalu lalu mengirim perangkat tersebut ke Lebanon.

Perangkat pager ini sebagian besar digunakan di rumah sakit oleh Dokter, Perawat dan Paramedis.

Operasi rumit tersebut mengakibatkan serangan massal terhadap anggota Hizbullah, menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 2.800 lainnya ketika pager meledak pada Selasa pagi di seluruh Lebanon dan di beberapa wilayah Suriah. 

Hizbullah mengonfirmasi bahwa banyak pejuang dan petugas medisnya terluka akibat ledakan tersebut.

Sementara seorang pejabat yang berbicara dengan syarat anonim menyebutnya sebagai "pelanggaran keamanan terbesar" sejak kelompok tersebut memulai serangan hampir setiap hari terhadap Israel pada 8 Oktober. 

Sementara Israel menolak mengomentari serangan itu, pejabat Hizbullah dan Lebanon menyalahkan Israel, Hizbullah bersumpah akan membalas dendam. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini