Perangkat yang meledak itu merupakan model terbaru yang diperoleh Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir dan didistribusikan kepada para anggotanya, tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters.
Melalui penggunaan malware, perangkat tersebut dapat membuat baterainya menjadi terlalu panas dan memicu bahan peledak.
Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa beberapa anggota merasakan pager mereka memanas dan membuangnya sebelum meledak.
Pada bulan Maret, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah memperingatkan para pejuangnya untuk tidak membawa telepon seluler, karena dapat digunakan untuk melacak pergerakan mereka atau melancarkan semacam serangan tertarget.
Mossad Israel memasang baterai pager dengan bahan peledak sebelum mencapai Hizbullah
Badan intelijen 'mencurangi sejumlah bahan peledak pentaerythritol tetranitrate (PETN) dalam baterai perangkat, kata Sky News Arabia, mengutip sumber eksklusif
Badan intelijen Israel Mossad menanam bahan peledak dalam baterai perangkat pager yang meledak Selasa di Lebanon, menewaskan sembilan orang dan melukai ratusan lainnya, menurut laporan media.
Saluran Sky News Arabia, mengutip sumber eksklusif, mengatakan perangkat komunikasi telah jatuh ke tangan Israel sebelum mencapai kelompok Hizbullah Lebanon.
“Mossad berhasil menyadap perangkat komunikasi Hizbullah sebelum dikirimkan ke kelompok tersebut,” sumber tersebut mengatakan kepada saluran tersebut.
Sumber tersebut mencatat bahwa badan mata-mata tersebut "memasang sejumlah bahan peledak pentaerythritol tetranitrate (PETN) dalam baterai perangkat tersebut, yang diledakkan dengan meningkatkan suhu baterai."
Setidaknya sembilan orang termasuk seorang anak tewas dalam ledakan massal pager di sejumlah wilayah Lebanon, menurut Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad.
Ia menambahkan bahwa sekitar 2.750 orang juga terluka, termasuk 200 orang dalam kondisi kritis.
Media Lebanon menyatakan bahwa perangkat itu meledak setelah adanya pelanggaran sistem komunikasi oleh Israel.