"Pelanggaran sebesar ini tidak hanya berbahaya secara fisik, tetapi juga akan membuat mereka mempertanyakan seluruh perangkat keamanan mereka," katanya kepada BBC.
"Saya berharap mereka melakukan investigasi internal intensif yang akan mengalihkan perhatian mereka dari potensi pertikaian dengan Israel."
Apakah konflik Hezbollah-Israel akan meningkat?
Hezbollah bersekutu dengan musuh bebuyutan Israel di kawasan itu, Iran.
Kelompok itu merupakan bagian dari Poros Perlawanan Teheran dan telah terlibat dalam perang berskala rendah dengan Israel selama berbulan-bulan, sering kali saling tembak roket dan rudal melintasi perbatasan utara Israel. Warga sipil dari kedua belah pihak telah mengungsi dari wilayah tersebut.
Rangkaian ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah kabinet keamanan Israel menjadikan pemulangan penduduk ke wilayah utara Israel sebagai tujuan perang resmi.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada seorang pejabat AS yang sedang berkunjung bahwa Israel akan "melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan keamanannya".
Sebelumnya, pada Senin (16/09), badan keamanan dalam negeri Israel mengatakan telah menggagalkan upaya Hezbollah untuk membunuh seorang mantan pejabat.
Meskipun ketegangan terus berlanjut, para pengamat mengatakan bahwa hingga saat ini kedua belah pihak berupaya menahan ketegangan tidak melewati batas sehingga menjadi perang terbuka berskala penuh.
Namun ada kekhawatiran bahwa situasi dapat menjadi tidak terkendali lantaran Hezbollah telah mengancam untuk menanggapi rangkaian ledakan yang terjadi pada Selasa (17/09).