Mengingat perang yang melelahkan ini telah berlangsung selama berbulan-bulan, Israel telah kehilangan unsur kejutan dalam setiap serangan konvensional terhadap Hizbullah.
Dengan kata lain, jika IAF menyerang Beirut besok atau tank-tank meluncur ke Lebanon selatan, itu tidak akan mengejutkan atau bersifat preemptif karena Hizbullah sudah menduganya.
Namun, ledakan pager hari Selasa menunjukkan bahwa ada cara lain yang tidak konvensional untuk mengejutkan Hizbullah dan memperoleh keuntungan taktis.
Dan ini mengarah pada pelajaran ketiga yakni perang berikutnya tidak pernah terjadi seperti perang sebelumnya.
"Ini menandakan bahwa perang berikutnya dengan Hizbullah akan dilakukan secara berbeda dan dengan cara yang inovatif dan kreatif," tulis JPost.