TRIBUNNEWS.COM - Resolusi Majelis Umum PBB agar Israel mengakhiri pendudukan ilegalnya di Palestina dalam waktu satu tahun telah disahkan dengan suara mayoritas pada hari Rabu (18/9/2024).
Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS), termasuk di antara negara-negara yang menentang.
Sementara itu, 124 negara memberikan suara mendukung, 14 negara menentang resolusi tersebut dan 43 abstain alias tidak memberikan suara.
Resolusi tersebut mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional dan menarik pasukan militernya, kemudian segera menghentikan semua aktivitas permukiman baru, mengevakuasi semua pemukim dari tanah yang diduduki, dan membongkar sebagian tembok pemisah yang dibangunnya di dalam wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Selanjutnya, resolusi juga menuntut Israel mengembalikan tanah dan aset lain yang telah disita sejak 1967.
Selain AS, Argentina, Hungaria, dan Paraguay juga memberikan suara menentang resolusi tersebut.
Ada juga Papua Nugini, tetangga Indonesia yang melakukan hal yang sama dengan AS hingga Argentina.
Baca juga: Populer Internasional: Sosok Wanita Dituduh Pembuat Pager yang Meledak - Hizbullah Bombardir Galilea
Berikut 14 Negara Tolak Resolusi PBB agar Israel Akhiri Perang dengan Palestina:
- Amerika Serikat
- Argentina
- Hungaria
- Paraguay
- Palau dari Oseania
- Mikronesia
- Nauru
- Fiji
- Tonga
- Tuvalu
- Papua Nugini
- Malawi dari Afrika Timur
- Republik Ceko dari Eropa
- Israel
Manuver Argentina
Mengutip TheNationalNews, patut dicatat, Argentina, negara Amerika Selatan, telah lama memiliki kebijakan pro-Palestina.
Kebijakan tersebut kemudian dibatalkan pada bulan Mei setelah negara itu mengakui Palestina sebagai negara, sebelum dua bulan kemudian menetapkan Hamas sebagai kelompok teroris.
Presiden Argentina Javier Milei telah mendekatkan negaranya dengan Israel dan AS dalam beberapa bulan terakhir, bahkan mengunjungi Yerusalem pada bulan Februari dan mempublikasikan pandangan keagamaannya setelah berpindah agama menjadi Yahudi tiga tahun lalu.
Posisi Hungaria terhadap Israel tetap tidak berubah.
Hungaria telah lama menjadi pendukung dan sekutu Israel, dan merupakan satu-satunya negara anggota UE yang tidak meminta Israel menghentikan serangannya ke Rafah pada bulan Mei, dalam perang yang terus berlanjut di Gaza, sebagai bagian dari deklarasi bersama di antara negara-negara anggota UE lainnya.
Lebih dari 41.200 warga Palestina tewas dalam perang Israel di Gaza, dan 95.550 orang terluka, sementara sedikitnya 10.000 orang lainnya hilang dan diyakini tertimbun reruntuhan.