Paraguay memiliki hubungan dagang yang kuat dengan Israel tetapi hubungannya rumit.
Pada tahun 2018, Presiden Horacio Cartes mengatakan ia akan memindahkan kedutaan besar negaranya dari Tel Aviv ke Yerusalem – yang secara efektif mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel, mengikuti jejak Donald Trump , yang melakukan langkah kontroversial yang sama.
Keputusan Paraguay akhirnya dibatalkan di bawah presiden baru Mario Abdo Benitez dan kedutaan dipindahkan kembali ke Tel Aviv, yang memicu kemarahan dari Israel, yang menutup kedutaannya di Paraguay.
Enam tahun kemudian, Presiden Paraguay saat ini Santiago Peña menyatakan dukungannya terhadap Israel, dengan mengatakan ia akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem dan pada gilirannya menghadiri peresmian kedutaan besar Israel di ibu kota Asuncion pada hari Rabu – hari pemungutan suara PBB – di mana utusannya memberikan suara menentang resolusi tersebut untuk menunjukkan dukungan lebih lanjut kepada Israel.
Menjelang pemungutan suara, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kerajaan mengutuk "kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina".
Putra Mahkota mengatakan kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.
Ancaman MBS
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman pada hari Rabu (18/9/2024) mengatakan Arab Saudi tidak akan mengakui Israel.
Hal ini ditegaskannya jika Palestina tidak berdiri sendiri sebagai negara.
Putra raja yang akrab disapa MBS ini juga mengutuk keras penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kerajaan tidak akan menghentikan kerja kerasnya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," jelasnya seperti diberitakan Shafaq.
"Kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa itu,” imbuhnya.
Ia menekankan, perjuangan Palestina tetap menjadi prioritas utama bagi Arab Saudi.
Tak lupa, MBS turut menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah mengakui negara Palestina.
MBS mengatakan Arab Saudi bertujuan untuk meningkatkan keamanan regional dan internasional melalui solusi diplomatik.