Mereka tidak menyebutkan nama perusahaan yang sedang diselidiki.
Namun laporan media lokal Hungaria, Telex, melaporkan bahwa penjualan pager tersebut difasilitasi oleh Norta Global Ltd.
Kantor pusat Norta terdaftar di sebuah gedung apartemen di ibu kota Bulgaria, Sofia, yang juga merupakan kantor bagi hampir 200 perusahaan lainnya, menurut catatan pendaftaran perusahaan setempat.
Seorang pengacara bernama Vladimir Kuzmanov, yang mengatakan bahwa ia mewakili perusahaan tersebut, ada di alamat tersebut, tetapi menolak menanggapi pertanyaan ketika dihubungi oleh Reuters pada Kamis.
Sementara itu, konten di situs web Norta Global, globalnorta.com, dihapus pada Kamis.
Situs web tersebut sebelumnya memiliki versi bahasa Inggris, Bulgaria, dan Norwegia, dan mengiklankan layanan seperti konsultasi, integrasi teknologi, perekrutan, dan alih daya atau outsourcing.
"Apakah Anda mencari perusahaan yang tangkas untuk membantu Anda sukses atau menemukan solusi teknologi yang tepat untuk Anda? Tidak perlu mencari lebih jauh," kata situs web tersebut, menurut salinan yang ditinjau oleh Reuters sebelum diubah.
Pendiri Norta, Rinson Jose, yang berdomisili di Norwegia, menolak berkomentar tentang pager ketika dihubungi melalui telepon, dan menutup telepon saat ditanya tentang bisnisnya di Bulgaria.
Tetangganya di pinggiran kota Oslo mengatakan mereka tidak tahu banyak tentangnya.
Amund Djuve, CEO DN Media, tempat Rinson Jose bekerja saat ini, mengatakan kepada Reuters bahwa ia mengetahui laporan tersebut dan telah memberi tahu polisi serta dinas keamanan.
Ia mengatakan bahwa Jose sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat.
Baca juga: Presiden Iran: Hukuman Setimpal Menanti Israel atas Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon
"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius," kata Djuve.
Kepolisian Oslo mengatakan telah memulai penyelidikan awal atas informasi yang terungkap.
Badan intelijen domestik Norwegia, PST, mengatakan bahwa mereka mengetahui situasi tersebut, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.