News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Iran: Hukuman Setimpal Menanti Israel atas Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon 

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam ledakan pager dan walkie talkie yang dilakukan Israel terhadap Lebanon.

Komentar itu muncul tepat setelah serangan besar-besaran terhadap perangkat komunikasi di Lebanon.

Komandan IRGC: Serangan Terhadap Hizbullah Akan Dibalas dengan Kehancuran Israel

Komandan Garda Revolusi Iran menjanjikan 'penghancuran' Israel setelah ledakan perangkat komunikasi.

"Israel akan menghadapi respons yang menghancurkan dari poros perlawanan," Kata komandan IRGC, Hossein Salami, dikutip dari Al Jazeera.

Poros perlawanan yang dimaksud adalah kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran di Timur Tengah, termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan Pasukan Mobilisasi Populer di Irak.

Menurut Salami, aksi teror ini adalah kegagalan Zionis.

"Tindakan teror seperti itu tidak diragukan lagi merupakan hasil dari keputusasaan dan kegagalan rezim Zionis (Israel) yang terus-menerus," jelas Salami.

Salami menegaskan bahwa Israel akan mendapatkan hukuman dari poros perlawanan atas kejahatan keji ini.

"Ini akan segera disambut dengan respons yang menghancurkan dari poros perlawanan, dan kita akan menyaksikan kehancuran rezim yang haus darah dan kriminal ini," kata Salami dalam pesannya kepada Nasrallah.

Ledakan Pager dan Walkie Talkie

Serangkaian ledakan alat komunikasi, mulai dari pager dan walkie talkie terjadi di Lebanon.

Pada gelombang pertama, pager Hizbullah meledak secara serentak pada Selasa (17/9/2024).

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.

Ledakan berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari Al Jazeera.

Pager yang terlibat dalam ledakan tersebut merupakan bagian dari pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh kelompok tersebut, yang tampaknya telah dibobol di eksportir.

Kemudian ledakan kedua terjadi tepat sehari setelahnya yaitu pada Rabu (18/9/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini